Khazanah Islam

Apa Saja Alasan Diperbolehkan untuk Menjamak Shalat? Ketahui Perbedaan Jamak Takdim dan Jamak Takhir

Jika syarat-syarat yang membolehkan Shalat Jamak terpenuhi, maka juga diperbolehkan menjama’ shalat, baik jama’ taqdim maupun jama’ takhir.

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi Shalat. 

Shalat yang boleh dijamak adalah Sholat Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya.

Sementara Zhalat Subuh tidak bisa dijamak ataupun diqashar.

Cara menjamak Shalat, sama dengan melaksanakan Shalat Fardhu tersebut seperti biasa.

Maksudnya, untuk Shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya yang dijamak dilaksanakan sesuai jumlah rakaatnya.

Contohnya Zhalat Dzuhur, tetap dilaksanakan empat rakaat.

Begitu juga Shalat Maghrib, dilaksanakan tiga rakaat.

Jamak Takdim dan Jamak Takhir

Shalat Jamak dibagi dua, yaitu Jamak Takdim dan Jamak Takhir.

Jamak Takdim adalah mengerjakan dua Sholat di waktu yang pertama.

Misalnya jamak Sholat Dzuhur dan Ashar dilaksanakan di waktu Zuhur.

Sementara Jamak takhir dilaksanakan di waktu yang kedua.

Contohnya Sholat Dzuhur dan Ashar dilaksanakan di waktu Ashar.

Apakah Sah Shalat Jika Tak Hafal Bacaannya?

Niat Sholat Jamak Takdim Zuhur dan Ashar

Melansir laman Kemenag, berikut ini bacaan niat Sholat Jamak Takdim Dzuhur dan Ashar:

Niat Jamak Shalat Dzuhur

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved