Perangi Penyalahgunaan dan Peredaran Narkotika, BNN Sintang Launching Desa Bersinar

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sintang, Agus Akhmadin mengatakan bahwa launching Desa Bersinar ini merupakan kegiatan yang pertama ka

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Sekda Sintang Yosepha Hasnah menyematkan pin pada pegiat anti narkoba. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sintang melaunching perdana Desa Bersih Narkoba (BERSINAR) yang dilaksanakan di lapangan sepakbola, Desa Sepulut, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG -  Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sintang melaunching perdana Desa Bersih Narkoba (BERSINAR) yang dilaksanakan di lapangan sepakbola, Desa Sepulut, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang.

Desa Bersih Narkoba (Bersinar) adalah desa yang melaksanakan program-program P4GN secara mandiri, yang melakukan kegiatan pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi terhadap narkoba. Selain itu juga untuk menerapkan dan menyukseskan agar desa menjadi Desa Bersinar, dibentuk juga relawan dan penggiat anti narkoba.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sintang, Agus Akhmadin mengatakan bahwa launching Desa Bersinar ini merupakan kegiatan yang pertama kalinya di Sintang.

"Program Desa Bersinar ini sebenarnya sudah ditentukan sejak 2 tahun yang lalu, namun ada beberapa kendala, maka di tahun 2021 inilah baru bisa terlaksana untuk launching Desa Bersinar ini," kata Agus, Minggu 27 Juni 2021.

Sekda Sintang Sebut Perang Terhadap Narkoba Jangan Setengah-setengah

Selain kegiatan pencanangan Desa Bersinar, Agus Akhmadin menjelaskan ada kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) tahun 2021, mulai dari sosialisasi P4GN yang dilaksanakan di Simpang Tugu Adipura Sintang (Simpang 5), kemudian melakukan pemasangan poster, sticker, pemasangan baliho dibeberapa lokasi di Sintang. "Kami juga telah melakukan tes urine terhadap karyawan dan di tempat-tempat hiburan malam," ungkapnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah mengatakan bahwa setiap tanggal 26 Juni adalah hari keprihatinan seluruh dunia sebagai upaya memerangi penyalahgunaan narkoba. Tentunya dengan peringatan tersebut, dibutuhkan gerakan yang masif serta kepedulian dari segala unsur masyarakat, termasuk masyarakat yang ada di desa untuk bersama-sama memerangi penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkotika.

Sekda menjelaskan bahwa Desa Bersinar (Bersih Narkoba) merupakan salah satu strategi pencegahan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

“Desa Bersinar adalah desa yang melaksanakan program-program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) secara mandiri, baik itu kegiatan pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi,” kata Yosepha.

Menurut Yosepha, ada beberapa indikator yang perlu diperhatikan dalam mencapai keberhasilan program Desa Bersinar. Pertama kegiatan Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) harus terlaksana secara mandiri di masing-masing desa. Kemudian, masyarakat desa paham akan bahaya akibat narkoba dan mampu menangkalnya.

"Teralokasi dana yang bersumber dari APBD, ADD, CSR atau sumber lain yang tidak mengikat untuk program P4GN ditingkat desa. Adanya dukungan Polindes dalam rangka rehabilitasi korban penyalahgunaan narkotika, membentuk relawan dan penggiat anti narkoba di Desa," beber Yosepha.

Yosepha berharap, dengan telah dibentuk Desa Bersinar, tingkat kerawanan penyalahgunaan dan kejahatan narkotika di desa menurun dan terciptanya peran aktif masyarakat dalam upaya pencegahan pemberantasan narkoba dan rehabilitasi. (*)

(Simak berita terbaru dari Sintang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved