PERANG Melawan Narkoba, Ini Sejarah dan Link Twibbon Peringati Hari Anti Narkoba Dunia

Hari Anti Narkoba ini diperingati setiap tahunnya guna mengingatkan masyarakat untuk menghindari penyalahgunaan narkoba, melawan penyalahgunaan obat-o

KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Twibbon
Twibbonize Peringati Hari Anti Narkoba Internasional, Berikut Cara Buat Twibbon HANI 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) diperingati setiap tanggal 26 Juni.

Pada tahun 2021, HANI tetap disambut dengan pandemi covid-19 yang belum berakhir di seluruh dunia.

Peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat secara luas bahaya dari narkoba yang dapat merusak jiwa.

Penyalahgunaan narkotika menyebabkan sekitar 190.000 orang di dunia mati sia-sia setiap tahunnya.

Narkotika juga secara nyata dapat memicu kejahatan lainnya, seperti pencurian, pemerkosaan, dan pembunuhan.

[Update Berita Menarik Lainnya Disini]

LAN Mempawah Turut Komitmen Cegah Peredaran Gelap Narkotika

Sejarah Hari Anti Narkoba Dunia

Hari Anti Narkoba ini diperingati setiap tahunnya guna mengingatkan masyarakat untuk menghindari penyalahgunaan narkoba, melawan penyalahgunaan obat-obatan, dan penjualan obat secara ilegal.

Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang diperingati setiap tanggal 26 Juni merupakan bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Peringatan tersebut merupakan prekursor narkotika yang berdampak buruk terhadap kesehatan, perkembangan sosial ekonomi, serta kemanan dan kedamaian dunia.

Penetapan 26 Juni sebagai Hari Anti Narkotika Internasional dicanangkan oleh United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) pada 26 Juni 1988.

Tanggal ini dipilih dengan mengambil momen pengungkapan kasus perdagangan opium oleh Lin Zexu (1785-1851) di Humen, Guangdong, Tiongkok.

Lin Zexu adalah pejabat yang hidup pada masa Kaisar Daoguang dari Dinasti Qing.

Ia terkenal dengan perjuangannya menentang perdagangan opium di Tiongkok oleh bangsa-bangsa asing.

Kala itu, Lin Zexu melihat negaranya semakin terpuruk karena harta negara terus mengalir ke Inggris untuk membeli obat terlarang, dan ada ketergantungan akan opium.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved