Covid-19 Terus Meningkat, PW RPA Gelar Dialog Publik Ajak Pemuda Dukung PPKM Mikro
Ia mengungkapkan, jumlah pemuda di Kalimantan Barat lebih dari 1 juta orang, yakni berkisar 24% dari total penduduk Kalbar 6 juta jiwa.
Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
lihat foto
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Prihatin dengan terus meningkatnya kasus konfirmasi positif Covid 19 di Kalimantan Barat, Pengurus Wilayah Perempuan dan Anak Kalimantan Barat menggelar Dialog Publik, sabtu 26 Juni 2021.
Bertema Sinergitas Pemuda Pemudi Bersama Pemerintah Melawan Penyebaran Covid 19 dan mendukung PPKM Skala Mikro di Kalimantan Barat, dialog di hadiri langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Harisson, Kepala Satpol PP Provinsi Kalbar Y Anthonius Rawing, Ketua PW RPA Kalbar Putriana dan Sekretaris DPD KNPI Kalbar Achmad Syahril Ishaq serta perwakilan sejumlah organisasi mahasiswa dan kepemudaan di Kalbar.
Ketua PW RPA Kalbar Putriana menyampaikan, dengan mengumpulkan sejumlah perwakilan organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan yang ada di Kalbar, pihaknya ingin mengajak bersama - sama melawan dan mencegah penyebaran Covid 19.
"Pemuda dan pemudi harus mendukung pemerintah, karena bagi pemerintah, yang pertama ingin diselamatkan itu pasti masyarakat, nyawa kita semua,"Tuturnya.
• Kadiskes Kalbar Pastikan Pelayanan RSJ Provinsi Kalbar di Singkawang Tidak Lockdown
Dengan Dialog ini, pihaknya ingin menyadarkan berbagai pihak bahwa Covid 19 itu ada, dan sedang mengancam seluruh masyarakat.
Kemudian, terkait PPKM Mikro, masih banyak masyarakat yang belum memahami PPKM Mikro Tersebut, oleh sebab itu, diharapnya setelah berbagai pemuda melakukan dialog ini dapat menyebarkan informasi dan pemahaman yang lebih luas.
", Pemuda sebagai agen perubahan, dan Pemuda saat ini banyak mendapatkan sorotan, oleh sebab itu, diharap pemuda dan pemudi tidak nongkrong hingga melanggar Protokol kesehatan, jadi RPA mengangkat tema ini untuk mengingatkan kita semua, baik pemuda dan pemudi unrtuk bersama mencegah penyebaran Covid 19,"Tuturnya berharap.
Ia mengungkapkan, RPA sendiri beberapa waktu terakhir telah gencar melakukan sosialisasi dengan berbagai media dan cara kepada masyarakat untuk bersama - sama menekan angka penyebaran Covid 19.
Sekretaris DPD KNPI Kalbar Achmad Syahril Ishaq mengatakan, gerakan kepemudaan dan kemahasiswaan dalam nilai - nilai menjadi penyambung perantara aspirasi masyarakat.
Hari ini, dikatakannya terdapat perubahan nilai gerakan yang disebabkan Pandemi Covid 19.
"Saat ini kita harus benar - benar berubah, apa yang kita klaim perjuangan untuk menyelamatkan rakyat, dan kini benar - benar kita diminta untuk menyelamatkan rakyat dari Covid 19,"ujarnya.
Ia mengungkapkan, jumlah pemuda di Kalimantan Barat lebih dari 1 juta orang, yakni berkisar 24% dari total penduduk Kalbar 6 juta jiwa.
Diharapkannya, jumlah besar itu dapat berperan aktif menyebarkan informasi ke masyarakat terkait pentingnya menerapkan protokol kesehatan Covid 19 dan bahayanya Covid 19.
"Bila pemuda yang 24% itu bergerak, para aktivis, Pemuda, mahasiswa iini, maka informasi ini akan cepat sampai ke masyarakat, karena yang bisa cepat menangkal informasi yang tidak benarl ini adalah kaum muda, dan saya yakin bila ini bergerak, maka di Kalbar tidak akan pernah terjadi adanya pemakaman Masal seperti didaerah lain,"tuturnya.
Kemudian, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Harisson yang hadir pada kegiatan tersebut mengatakan, dalam penanganan Covid 19 dilakukan dengan strategi Penta Helik, yakni terdiri dari pemerintah, Akademisi, Media, Masyarakat, dan Sektor usaha yang saling bahu membahu.
