Kuota Hanya 48.279, Pendaftar PPDB SMA/SMK Negeri di Kalbar Capai 89.644 Orang

Pendaftaran online akan berakhir pada hari ini pukul 24.00 WIB, sedangkan untuk pelayanan di Disdik Provinsi sampai pukul 15.00 WIB.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
Instagram @sman2ketapang
Ilustrasi - PPDB Online Kalbar 2021. 

“Semua sudah diatur dalam Juknis misalnya Kuota Disabilitas, Afirmasi bagi keluarga tidak mampu yang menggunakan KIP tidak memenuhi kuotanya, otomatis sistem menambahkan sisa kuota ke jalur prestasi rapot. Kalau prestasi rapot kuota masih juga belum penuh. Maka akan lari ke zonasi jadi ada tambahan kuota di zonasi dari kuota asal,”jelasnya.

Lanjutnya, Kuota itu akan nampak setelah selesai validasi, mana saja jalur yang masih kosong dan mana jalur yang sudah terisi. Setelah itu barulah ada pemenuhan kuota setelah validasi berkas.

Fatmawati mengatakan data pendaftar per 22 Juni 2021 untuk SMA/SMK Se-Kalbar sudah mencapai 89.644 orang. Sedangkan kuota yang tersedia untuk PPDB SMA /SMK Se-Kalbar mencapai 48.279 orang.

Adapun pendaftar terbanyak di SMA N 3 Pontianak sebanyak 2.027 orang, dan SMK Negeri 4 Pontianak 1.689 orang.

Ia menjelaskan kenapa banyak yang daftar di SMA N 3 Pontianak dikatakannya walau terbanyak belum tentu para siswa yang daftar akan memilih SMA 3 Pontianak sebagai pilihan utama.

“Bisa jadi ada banyak faktor mengapa siswa banyak mendaftar di SMA N 3 Pontianak. Faktor lainnya bisa karena kenyamanan pelayanan dalam masa online,misalnya terjadi ketidakpahaman masyarakat kita arahkan ke sekolah, sebelum ke dinas,”ujarnya.

Faktor kenyamanan dalam pelayanan di SMA N 3 Pontianak bisa jadi pertimbangan juga bagi para orangtua mimilih untuk mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut.

“Kami juga tidak membatasi siapapun yang mau mendaftar, karena sistemnya online,”ucapnya.

Dikatakannya dengan Pemerintah melaksanakan sistem PPDB untuk menyeimbangkan dan membuang stigma sekolah favorit dapat terpenuhi melalui sistem PPDB ini. Daerah dalam hal ini hanya mengikuti aturan yang ada dipusat.

“Sebenarnya tujuan awal pemerintah melakukan zonasi untuk menghilangkan stigma sekolah favorit,dan menghilangkan adanya titipanan (pungli) untuk masuk sekolah favorit,”ujarnya.

Ia mengatakan dengan sistem PPDB saat ini ditengah pandemi Covid-19 sangat bagus, karena masyarakat tidak perlu mendaftar ke sekolah, cukup melalui online saja dengan aplikasi Siape Sibok.

Dikatakannya kalau untuk SMA-SMK Se- Kalbar terkait daya tampung dari tiga kali melaksanakan PPDB di 14 kabupaten kota yang paling disorot adalah Kota Pontianak karena daya tampung tidak relevan antara SMP dan SMA.

“Sejauh ini total SMP N di Kota Pontianak ada 29, belum ditambah swasta. Sementara di Kota Pontianak SMA Negeri hanya 12 sekolah saja,”ujarnya.

Bahkan dikatakannya adanya tambahan dua SMA Negeri sebagai dampak baik dari PPDB. Dimana akhirnya tahun lalu dibuka SMA N 11 Pontianak dan SMA N 12 Pontianak di Utara sesuai keinginan Gubernur Kalbar.

“Jadi yang belum ada SMA Negeri di Pontianak di bagian Pontianak Tenggara,”ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved