Tinjau Vaksinasi Massal di Gedung Perbasi Pontianak, Gubernur Sutarmidji: Peminat VaksinCapai 2000
“Selain itu nanti akan di back up oleh TNI Polri, Kejaksaan dan Pengadilan. Jangan ragu dan jangan takut kalau dibuli. Satu kata tindak tegas lakukan
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Gedung Perbasi Pontianak, Senin 21 Juni 2021.
Giat vaksinasi massal kali ini sinergitas antara MABT Provinsi Kalbar bersama Pemprov Kalbar, Polda Kalbar, dan Kodam XII Tanjungpura untuk mempercepat vaksinasi massal di Provinsi Kalbar.
Vaksinasi Massal yang dilaksanakan sinergitas Satgas Provinsi Kalbar telah menyebar dibeberapa tempat mulai dari GOR SSA Pontianak, GAIA Bumi Raya City Mall, dan dilanjutkan di Gedung Perbasi Pontianak bahkan dilakukan vaksinasi di hotel untuk para karyawan.
Gubernur Sutarmidji mengatakan Satgas yang paling harus eksis adalah Kasatgas kabupaten kota yakni bupati dan wako yang harus tegas.
“Selain itu nanti akan di back up oleh TNI Polri, Kejaksaan dan Pengadilan. Jangan ragu dan jangan takut kalau dibuli. Satu kata tindak tegas lakukan apa yang harus dilakukan,”tegasnya
• Ratusan Lansia di Kayong Utara Telah Terima Dosis Pertama Vaksinasi COVID-19
Dikatakannya kadang mereka yang ngomong tidak paham, kalau sudah ditangkap barulah ketakutan dan menangis.
“Jadi semua harus tegas, sekarang PPKM sampai tingkat RT sudah bagus dan dana desa boleh digunakan untuk penanganan covid-19 sebanyak 8 persen artinya dana itu sudah ada,”ujarnya.
Sutarmjdi juga meminta Kajati, Pengadilan back up hal tersebut, asalkan dana tersebut dimanfaatkan untuk covid -19
“Vaksin saja sebanyaknya. Jadi tidak berpatokan apakah usia lansia atau bukan. Jadi jangan lagi seperti itu,”ujarnya.
Ia menegaskan vaksinasi saat ini tidak lagi memandang kelompok usia, asalkan usia diatas 18 tahun sudah boleh divaksin.
“Kadang Satgas kabupaten kota masih ada yang takut, bahkan ada yang takut memimpin rapat, karena takut keluar berita takutnya masyarakat tidak suka. Akhirnya tidak milih dia, padahal pilkada masih 2024,”jelasnya.
Lanjutnya yang paham masalah covid-19 saat ini adalah pemerintah, maka dari itu harus disampaikan semuanya.
• Gubernur Sutarmidji Perbolehkan Laksanakan Berbagai Kegiatan Seperti Nobar, Ini Syaratnya
“Memang ada nyaman tak nyaman suka tak suka, tapi harus kita sampaikan. Dengan model bahasa apapun,”ujarnya.
Dikatakannya yang harus divaksin silahkan datang untuk vaksinasi.
“Bagi masyarakat yang tak pakai masker sanksi saja, masyarakat yang masih kerumunan bubarkan. Selama ini masih ada yang lemah,”ujarnya.
Sutarmidji mengatakan untuk Pelaksanaan vaksinasi sekitar 70 persen telah berlangsung dan ditargetkan hingga akhir tahun selesai.
Saat ini Kalbar menargetkan memberikan vaksin ke masyarakat luas sebanyak 15 ribu perhari.
"Target kita memang 15 ribu Se-Kalbar sehari. Demikian juga dengan yang ada di Kabupaten Kota lainnya,”ujarnya.
Ia mencontohkan di Kabupaten Kuburaya kemarin sudah dilakukan vaksinasi sebanyak 826 orang dan Pontianak hari ini sekitar 2000 lebih yang mendaftar dengan target perhari 500 bisa selesai, bahkan yang datang melebih hingga 800 orang.
Dijelaskan Sutarmidji bahwa vaksinasi massal ini bertujuan untuk mencegah penularan covid-19 di tengah masyarakat Kalbar.
• Tinjau Vaksinasi Massal Usia 18, Sutarmidji Sebut Satgas Covid Akan Jemput Bola Sampai ke Tingkat RT
Dalam kegiatan ini sasaran vaksinasi massal kepada masyarakat dan para pekerjaan yang memiliki interaksi masyarakat cukup padat.
“Hari ini juga kita lakukan vaksinasi untuk karyawan hotel dan masyarakat yang memiliki interaksi cukup padat dan keluarga para karyawannya juga boleh datang. Jika mereka tidak bisa kita yang datangi,” jelasnya.
Menurut Gubernur Kalbar, antusias masyarakat yang akan melakukan vaksinasi massal cukup ramai dan melebihi vaksinasi yang ditargetkan oleh pemerintah.
Lanjutnya, Pemerintah Provinsi Kalbar menargetkan masyarakat yang menerima vaksinasi dalam waktu sehari belasan ribu vaksinasi yang dilakukan.
Sebab untuk mencegah penularan covid-19 saat ini cara yang paling ampuh yaitu vaksinasi dan memakai masker.
“Saya mau dalam setahun ini yang wajib menerima vaksin harus mencapai 70 persen dari jumlah masyarakat di Kalbar dan harus selesai,”ujarnya.
Kalau dengan cara vaksinasi massal belum tercapai targetnya, Pemerintah Provinsi Kalbar akan melakukan vaksinasi dari rumah ke rumah atau Door to Door. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)