Hasil Tes DNA Pasien RSJ Zainal Abidin Aceh yang Diduga Anggota Polisi Abrip Asep Korban Tsunami
Legowo mengatakan, selain mengambil sampel DNA dari keluarga Asep sebagai sampel primer, pihaknya juga mengambil sampel data sekunder sebagai pendukun
Winardy mengemukakan, ada hal mengejutkan ketika rekan-rekan pria yang diduga polisi itu berkunjung ke rumah sakit jiwa.
Meski dalam kondisi linglung, pasien itu langsung menunjukkan sikap sempurna begitu beberapa orang menyanyikan lagu Brimob.
"Dinyanyikan lagu Brimob, Asep langsung sikap sempurna dan terlihat seperti mengikuti rekannya bernyanyi, tapi suaranya tidak jelas hanya mendengungkan saja," kata Winardy.
Akan tetapi, saat itu pria diduga Asep itu memang belum mengenali rekan-rekan seangkatan yang mengunjunginya.
Hal itu diperkirakan karena kondisi kejiwaannya masih belum sehat secara sempurna.
"Saat ditemukan pertama oleh rekan seangkatan memang diduga Asep tidak mengenal mereka," tutur dia.

Sebut anggota sebagai senior
Pasien jiwa itu juga tampak tak asing dengan orang berseragam dinas Brimob.
Winardy menjelaskan, lelaki diduga Abrip Asep itu menemukan kata senior ketika melihat orang berpakaian dinas kepolisian.
"Waktu ditemukan pertama ada anggota yang berpakaian dinas, saat ditanya siapa, dia sebut senior," tutur Winardy.
Namun, Polda Aceh tak berani berspekulasi sebelum hasil tes DNA pasien tersebut keluar.
Kepala Desa Pajar Lizar L mengatakan, sebelum dibawa ke RSJ, pasien tersebut telantar satu bulan di desanya.
Kondisi pria itu seperti orang trauma, tetapi tidak pernah mengganggu warga. Warga pun sudah mengira pria tersebut adalah polisi karena postur tubuhnya bagus.
Namun memang kondisinya tidak terawat hingga rambutnya panjang tak terurus.
"Orangnya tidak mengganggu, postur tubuhnya bagus seperti anggota memang, putih, tapi saat diantar dulu rambutnya panjang tak terurus. Sekarang kita lihatkan di foto yang beredar, bersih dan sudah berumur," kata Lizar saat dihubungi Kompas.com, Jumat 19 Maret 2021.