LINK Nonton Fenomena Gerhana Matahari Cincin Hari Ini Kamis 10 Juni 2021 Pukul 16.00 WIB
Namun beberapa tahun sebelumnya sebagian wilayah Indonesia juga berkesempatan menyaksikan gerhana matahari di antaranya yang bisa disaksikan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Masyarakat dunia akan menjadi saksi Fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan terjadi hari ini Kamis 10 Juni 2021.
Fenomene ini dipastikan tidak akan tampak di wilayah Indonesia.
Namun masyarakat Indonesia yang ingin melihat fenomena ini tetap dapat menyaksikan melalui siaran link streaming.
Namun beberapa tahun sebelumnya sebagian wilayah Indonesia juga berkesempatan menyaksikan gerhana matahari di antaranya yang bisa disaksikan dengan jelas di wilayah Singkawang, Kalimantan Barat.
Gerhana Matahari Cincin sempuran tersebut tepatnya terjadi pada 26 Desember 2019 lalu.
(Link nonton gerhana matahari dapat diakses di artikel ini)
• Mengenal Siberia, Daerah Salju Abadi yang Dilintasi Gerhana Matahari Cincin Hari Ini 10 Juni 2021
Apa itu Gerhana Matahari Cincin ? Fenomena apa yang akan terjadi ?
Gerhana matahari cincin terwujud dari posisi Matahari, Bulan, dan Bumi yang berada pada satu garis lurus.
Keberadaan Bulan akan menutup atau memblok sebagian sinar Matahari ke Bumi.
Namun karena ukurannya yang jauh lebih kecil, maka tidak seluruh permukaan Bulan mampu menutup semua permukaan Matahari.
Oleh karena itu, sebagian sinar Matahari, khususnya yang ada di sisi sekelilingnya akan tetap terlihat hingga menyerupai lingkaran bercahaya.
Bagi yang ingin melihat proses terjadinya gerhana matahari cincin, salah satunya yakni melalui siaran langsung yang biasanya diadakan oleh badan atau lembaga terkait.
Di Indonesia sendiri, lembaga yang kerap menayangkan siaran langsung proses gerhana adalah Lembaga Ilmu Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
Hanya saja, untuk gerhana matahari cincin 10 Juni 2021, Lapan tidak menyelenggarakan siaran langsungnya.
"Sayangnya dari kami tidak menayangkan streaming gerhana matahari cincin besok petang (waktu Indonesia)," kata Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lapan, Andi Pangerang saat dihubungi Kompas.com, Rabu 9 Juni 2021