Khazanah Islam
Apa Hukum Solat Pakai Masker? Bikin Hidung Tak Menempel di Lantai, Simak Jawaban Ustadz Abdul Somad
''Tapi wajah tertutup pak Ustadz? ''Hidung tidak menempel pak Ustadz?Penggunaan masker, juga disarankan untuk digunakan saat menjalankan ibadah.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Satu di antara cara mencegah penularan Covid-19 adalah penggunaan masker.
Tak hanya sekadar saat keluar rumah. Penggunaan masker, juga disarankan untuk digunakan saat menjalankan ibadah.
Lalu muncul pertanyaan, bagaimana saat Solat? Apa hukumnya solat menggunakan masker? Apakah solat sah atau tidak?
Sebab saat seseorang menggunakan masker, maka hidungnya tidak mengenai lantai tempat sujud.
• Ustadz Abdul Somad Ungkap Penyebab Orang Tak Takut Neraka, Padahal Bikin Malaikat Mikail Tak Senyum
Menjawab hal itu, Ustadz Abdul Somad mengatakan, solat pakai masker hukumnya sah.
''Tapi wajah tertutup pak Ustadz? Tak ada dalil mengatakan wajah tertutup solat jadi batal,'' kata Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnya.
Apalagi memakai masker bukan gaya-gaya. Memakai masker ini, karena darurat.
''Darurat membolehkan sesuau yang tak boleh. Andai tak boleh menutup wajah ni, tetap boleh karena darurat,'' jelas UAS.
''Hidung tidak menempel pak Ustadz? Hidung menempel ke lantai bukan rukun, bukan syarat, bukan wajib,'' tegas UAS.
• Waktu Terbaik Menyembelih Hewan Kurban Serta Tata Caranya Menurut Buya Yahya
Menempelkan hidung ke lantai adalah sunnah.
Seelok-elok, kening menempel, hidung menempel.
''Maka meninggalkan sunnah, makruh. Meninggalkan yang wajib, haram. Tapi karena darurat, yang terlarang sekalipun boleh,'' kata UAS.
''Orang-orang Arab itu saya tengok, tak susah nempelkan hidung. Kita payah kali. terpaksa ditekuk baru kena,'' jelas UAS.
Hal serupa disampaikan Buya Yahya dalam channel Youtube Al Bahjah.
Menurut Buya Yahya, memakai masker dalam solat adalah sah.
''Sah. Tidak ada masalah pakai masker. Yang sujudkan jidatnya. Nggak ada masalah,'' terang Buya Yahya.
Bahkan Buya Yahya menjelaskan, perempuan tak diperkenankan memakai masker saat Umroh.
Namun dalam situasi darurat seperti sekarang ini, hal itu dibolehkan.
''Nggak ada masalah pakai masker. Asalkan maskernya suci. Bisa dibawa di dalam solat,'' pungkas Buya Yahya.
Apa hukum seorang perempuan membuka jilbab demi pekerjaannya?
Hal itu ditanyakan seorang jemaah kepada Ustadz Abdul Somad.
Menjawab hal itu, Ustadz Abdul Somad mengatakan, tak senilai gaji yang diterima dengan dosa membuka aurat.
"Maka carilah pekerjaan, mungkin gajinya lebih sedikit, tapi terjaga kehormatan," kata UAS.
Ustadz Abdul Somad melanjutkan, tidak bisa duit gaji itu untuk menutup neraka jahannam.
"Tak bisa duit gaji, tunjangan itu untuk menutup liang lahat azab kubur," katanya.
"Oleh sebab itu takutlah kepada Allah. Masalah rezeki dijamin Allah SWT," tegasnya.
Ustadz Abdul Somad kemudian menyampaikan satu di antara dalil
"Banyak-banyak beribadah kepada Allah SWT. Kalau kau lapar, perutmu dikenyangkan Allah. Kalau kau takut maka takutmu dihilangkan dari dalam hatimu," kata UAS.
UAS menegaskan, jangan main-main tentang masalah menutup aurat.
"Ah...kan cuma di tempat kerja aja. Nanti pulangkan pakai jilbab lagi, jangan. Jangan kau ikut langkah-langkah syetan," kata UAS mengutip ayat Al Quran.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, dirinya tak melihat kalian sebagai jamaah.
"Saya menganggap kalian adalah keponakan saya. Keponakan saya perempuan. Bagaimana kalau perempuan, keponakan saya, disuruh orang membuka jilbab hanya untuk cari makan, laa hawla wala quwwata illa billah," kata UAS.
"Jadi untuk masyarakat ke bawah supaya tanamkan ini. Dan untuk ke atas, wahai bapak anggota dewan, kaliankan dipilih oleh rakyat, tolonglah perjuangkan ini," katanya.
"Negri mayoritas muslim. Bisa pula' perusahaan memaksa anak gadis umat Islam menyuruh membuka," kata UAS, heran.
Pada ceramah di kesempatan berbeda, Ustadz Abdul Somad menegaskan bahwa perempuan yang tak menutup aurat, neraka jahanam tempatnya.
"Suaminya yang diam saja, tak mencium bau surga. Suami yang membiarkan istri tak menutup aurat tak mencium bau surga," tegas UAS.
Ustadz Abdul Somad kemudian menyampaikan mengenai dayus.
"Siapa itu Da'yus? Yang tak ada rasa cemburu kepada mahram. Membiarkan istrinya tak menutup aurat," tegasnya.
"Yang masih lajang yang belum menikah, menikah kalian dengan wanita yang menutup aurat," jelas UAS.
"Yang sudah menikah belum juga menutup aurat, tutup aurat. Tak pernah berhenti tutup aurat, tutup aurat," tegas UAS.
Ustadz Abdul Somad juga mengingatkan untuk tidak menggunakan pakaian sempit dan pakaian transparan.
"Yang boleh tampak wajah dan telapak tangan. Jilbab panjang, hijab panjang," tegasnya.(*)