Terkait Perpindahan Ibu Kota ke Kaltim, Bupati Minta Wisata di Batang Lupar Harus Dikembangkan
Di antaranya adalah mengembangkan destinasi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menilai Kecamatan Batang Lupar paling spesial untuk pengembangan destinasi wisatanya, karena memiliki dua taman nasional yaitu Danau Sentarum.
"Pengembangan destinasi wisata ini harus dikembangkan dengan maksimal mungkin, apalagi kecamatan Batang Lupar merupakan pelintasan dari ibukota Kapuas Hulu menuju perbatasan Badau Malaysia," ujarnya kepada wartawan, Selasa 8 Juni 2021.
Dijelaskannya Fransiskus Diaan, apabila Ibu Kota Indonesia pindah ke Kalimantan Timur, maka Kecamatan Batang Lupar ini akan menjadi perlintasan utama dari Ibu Kota menuju perbatasan Badau - Malaysia, sehingga perlu meningkatkan pengembangan destinasi wisata.
"Jadi bagaimana pun kita harus mempersiapkan diri, baik kebudayaan, pariwisata agar daerah kita bisa di kunjungi, dan ini pasti banyak manfaatnya untuk perekonomian masyarakat itu sendiri," ucap Fransiskus Diaan.
Maka dari itu kata Fransiskus Diaan, Pemerintah Kapuas Hulu sangat mendukung dalam pengembangan destinasi wisata tersebut.
"Namun pemerintah juga tidak bisa bekerja sendiri, tanpa ada dukungan dari desa, kecamatan, masyarakat, dan pihak-pihak lainnya," ujar Fransiskus Diaan.
Dalam hal tersebut Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu akan dengan maksimal mungkin, untuk berupaya mengali sumberdaya alam demi perekonomian masyarakat itu sendiri.
"Di antaranya adalah mengembangkan destinasi wisata yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu," ungkap Fransiskus Diaan.
[Update Berita Seputar Kabupaten Kapuas Hulu]