Seberapa Penting Dosis Sebelum Kita Dibius & Apa yang Terjadi Jika Pasien Terbangun saat Dioperasi?

Saat seseorang menjalani operasi, ahli anestesi akan menanyakan beberapa hal tertentu pada pasien sebelum memberikan obat bius.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kadisporapar Kalbar saat menerima suntikan vaksin sinovac pertama di Aula Diskes Provinsi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Penggunaan obat bius merupakan hal legal yang bisa dilakukan di dunia kesehatan. 

Obat bius pertama kali digunakan pada abad ke-19.

Berkat penemuan obat bius, pasien yang harus menjalani operasi jadi tidak merasakan sakit atau mengingat pengalamannya saat dioperasi.

Saat dibius, kita memang jadi tidak sadarkan diri, nih.

Tapi, bagaimana jika ada pasien yang terbangun saat sedang dioperasi?

[Update Berita Lainnya Disini]

Baca juga: Tips Mudah Cara Menghilangkan Noda Deodoran dan Kuning Pada Ketiak

Ternyata ada juga pasien yang sengaja dibangunkan oleh dokter saat operasi sedang berlangsung. Kenapa, ya?

Kemungkinan Seseorang Terbangun Saat Sedang Dioperasi

Saat seseorang menjalani operasi, ahli anestesi akan menanyakan beberapa hal tertentu pada pasien sebelum memberikan obat bius.

Yap, obat bius yang digunakan pada seseorang bisa berbeda-beda tergantung pada efek yang ingin dicapai dari obat, kondisi kesehatan, riwayat kesehatan, sampai gaya hidup pasien.

Ahli anestesi harus menentukan dosis yang tepat agar pasien tidak terbangun ketika sedang dioperasi.

Baca juga: TERBUKTI Dalam Hitungan Jam, 3 Makanan Ini Obat Kuat Alami Jitu

Apakah ada kemungkinan seorang pasien yang dioperasi terbangun, Bo?

Kondisi saat seseorang terbangun ketika dioperasi disebut dengan anesthesia awareness.

Menurut American Society of Anesthesiologist, ada kemungkinan satu sampai dua kejadian pasien terbangun dalam 1.000 prosedur operasi pasien yang menggunakan anestesi umum.

Saat pasien terbangun ini, artinya pasien bisa mengingat keadaan sekitarnya yang terjadi saat operasi. Namun, pasien umumnya tidak merasakan sakit meski terbangun.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved