Bupati Mempawah Hadiri Kegiatan Saprahan Khatulistiwa 2021 yang Diprakarsai Bank Indonesia
Saprah sendiri artinya berhampar yakni budaya makan bersama secara lesehan atau bersila secara berkelompok dalam satu barisan. Dan tradisi ini mengand
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Geliat perekonomian Provinsi Kalimantan Barat menemukan titik terang.
Kegiatan pemulihan ekonomi di sektor UMKM, pariwisata dan peningkatan investasi daerah terus gencar dilakukan.
Bertempat di Aula Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Senin, 7 Juni 2021. Bupati Mempawah Erlina menghadiri kegiatan Saprahan Khatulistiwa 2021 (Semarak Pariwisata, UKM dan Keuangan Kalimantan Barat).
Kegiatan yang diprakarsai oleh Bank Indonesia (BI) menggunakan tema Saprahan yang merupakan adat istiadat melayu.
Saprah sendiri artinya berhampar yakni budaya makan bersama secara lesehan atau bersila secara berkelompok dalam satu barisan. Dan tradisi ini mengandung semangat duduk sama rendah berdiri sama tinggi.
Untuk itu Saprahan Khatulistiwa 2021 diharapkan mampu bersinergi bersama antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat dan seluruh pemangku kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi di sektor UMKM, pariwisata dan dalam meningkatkan investasi daerah.
Baca juga: Bupati Mempawah Erlina Sumbang Uang Tunai Puluhan Juta untuk Donasi Palestina
Rangkaian kegiatan ini juga akan menjadi rangkaian kegiatan pre-event dalam rangka mendukung Gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia serta Karya Kreatif Indonesia.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat Agus Chusaini menyebutkan bahwa Saprahan Khatulistiwa 2021 menjadi momentum peresmian pembentukan seluruh tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah (TP2DD) di 14 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat.
“Semoga pencapaian ini mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan penerimaan pendapatan daerah di Provinsi Kalimantan Barat,” harapnya, Selasa 8 Juni 2021.
Agus Chusaini menyebutkan tujuan dari kegiatan Saprahan Khatulistiwa 2021 adalah untuk memperkuat sinergi diantara para pihak yang ada di Kalimantan Barat.
"Mengakselerasi perputaran siklus perekonomian melalui perbaikan daya beli masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," katanya.
Lalu mendorong transformasi digital UMKM, untuk memperkuat national branding product unggulan di daerah melalui penciptaan industri pendukung ekspor.
"Serta menciptakan nilai bagi sektor pariwisata, produsen UMKM dan konsumen dalam memiliki program berkualitas sejalan dengan target pemerintah untuk peningkatan jumlah UMKM on boarding sebanyak 30 juta UMKM pada tahun 2023," tutupnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Mempawah)