Ini Alasan Kenapa Gerhana Matahari Cincin 10 Juni 2021 Tak Bisa Dilihat Langsung di Indonesia

Fenomena Gerhana Matahari Cincin akan dapat dinikmati penduduk Bumi pada 10 Juni 2021.

Editor: Nasaruddin
ISTIMEWA/TRIBUN JOGJA
ILUSTRASI Gerhana Matahari Cincin. 

NASA juga mengeluarkan peringatan yang sama agar tidak melihat langsung ke Matahari.

"Hanya selama fase total dari Gerhana total yang benar aman untuk melihat Matahari dengan mata telanjang," ungkap pensiunan astrofisikawan NASA, Fred Espenak.

Jalur Gerhana Matahari Cincin

Dikutip dari EarthSky, jalur Gerhana Matahari Cincin ditunjukkan seperti petak merah melengkung.

Para astronom menyebutnya dengan jalur annularitas.

Secara keseluruhan, gerhana ini berlangsung sekitar 1 2/3 jam (100 menit).

Dimulai saat matahari terbit di Ontario, Kanada (di sisi utara Danau Superior).

Kemudian jalur gerhana berputar melintasi bagian utara dunia.

Di tengah jalan, gerhana terbesar terjadi pada siang hari setempat di Greenland utara.

Setelah itu, jalur gerhana cincin berayun di Kutub Utara Bumi.

Itu berakhir saat matahari terbenam di timur laut Siberia.

Dari satu titik di sepanjang jalur gerhana matahari cincin ini , tahap tengah atau cincin atau "cincin api" berlangsung maksimal 3 menit 51 detik.

Gerhana Matahari Cincin juga akan kembali terjadi pada 4 Desember 2021.

Tidak seperti pada Juni 2021, bulan baru Desember 2021 akan menghadirkan supermoon terdekat dan karenanya terbesar tahun ini.

Dengan demikian pada 4 Desember 2021, gerhana akan menjadi gerhana matahari total.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved