Ini Alasan Kenapa Gerhana Matahari Cincin 10 Juni 2021 Tak Bisa Dilihat Langsung di Indonesia

Fenomena Gerhana Matahari Cincin akan dapat dinikmati penduduk Bumi pada 10 Juni 2021.

Editor: Nasaruddin
ISTIMEWA/TRIBUN JOGJA
ILUSTRASI Gerhana Matahari Cincin. 

Di Indonesia, Gerhana Matahari baru bisa disaksikan pada 2 Agustus 2027 dan 12 Juli 2028, itu pun berupa Gerhana Matahari Sebagian.

"Tahun 2030 pun juga hanya terkena penumbranya saja, sehingga hanya mengalami gerhana matahari sebagian," kata Andi.

Fenomena Gerhana Matahari Cincing baru bisa dilihat di Indonesia pada 21 Mei 2031.

Beberapa wilayah yang bisa menikmatinya adalah Kalimantan Utara-Timur, Sulawesi, dan Kepulauan Maluku.

Indonesia kembali mengalami Gerhana Matahari Cincin pada 2042 yang bisa disaksikan di Kalimantan, Sulawesi, dan pulau Timor (NTT dan Timor Leste).

Andi menegaskan, tak ada siklus baku terkait fenomena Gerhana Matahari.

Setidaknya, Bumi selalu mengalami Gerhana Matahari 2 kali dalam setahun di tempat yang berbeda.

Asal Usul Nama GMC

Melansir USA Today, saat gerhana, bulan akan menutupi matahari dan membentuk cincin karena tepian nya tidak akan tertutup semua.

Hal ini karena bulan cukup jauh dan tampak kecil dari bumi.

Oleh karena itu, bulan tidak bisa menutupi permukaan Matahari secara menyeluruh.

Perlu diperhatikan bahwa fenomena Gerhana Matahari Cincin tidak bisa dilihat langsung oleh mata tanpa alat bantu.

Masyarakat dilarang melihat langsung saat fenomena Gerhana Matahari Cincin terjadi.

Mereka harus melengkapi diri dengan kaca mata Gerhana.

Hal itu dilakukan sebagai cara untuk menghindari kebutaan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved