KISAH Veddriq Leonardo Atlet Panjat Tebing Indonesia dari Pontianak yang Pecahkan Rekor Dunia

Kemenangan Veddriq Leonardo makin lengkap setelah memecahkan rekor dunia nomor Men's Speed dengan torehan waktu 5,208 detik. Catatan waktu Veddriq leb

Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Wawancara Eksklusif Tribun Pontianak bersama Atlet panjat tebing Indonesia asal Kota Pontianak, Veddriq Leonardo, yang berhasil meraih kesuksesan, dengan menjadi juara dunia dalam IFSC World Climbing Cup musim 2021 dan sekaligus memecahkan rekor dunia nomor Men's Speed dengan torehan waktu 5,208 detik, Jumat 4 Juni 2021. 

Veddriq: Kalau saya spesialisasinya di nomor speed atau kecepatan. Kalau di tebing alam itu pemanjatannya lebih pada kesulitan. Yang dituntut ialah kemampuan kita menyelesaikan suatu masalah jalur di tebing alam. Dan sensasinya berbeda, tebing alam itu lebih ekstrim. Lebih ke olahraga ekstrim kalau yang saya geluti ini lebih ke arah olahraga yang mengarah ke prestasi.

Tribun: Apa kunci prestasi yang Anda raih agar bisa menjadi inspirasi anak-anak muda Kalbar?

Veddriq: Kalau kunci sukses dari saya adalah komitmen dan konsistensi. Jadi olahraga ini awal-awalnya kan masih belum terkenal, masih belum ada pembinaan, masih belum ada seperti fasilitas yang mampuni.

Sehingga beberapa kesempatan kita memang menyadari jika ada yang tidak benar dalam latihan, misalnya kita latihan tapi tidak bisa ikut kompetisi, atau ada kompetisi tapi kita tidak punya fasilitas untuk latihan, dan komitmen untuk menjalani program-program yang telah disusun. 

Tribun: Bagaimana Anda melihat olahraga panjat tebing di Kalbar, paling pertama apa yang perlu dibenahi?

Veddriq: Ini menurut pandangan saya pribadi, untuk fasilitas panjat tebing itu dari awal pembangunan sampai sekarang memang tidak ada peningkatan atau minimal maintenance tidak terlihat, tidak ada sama sekali. 

Menurut saya itu fasilitas yang sangat minim bagi selevel daerah apalagi provinsi yang besar, namun hanya memiliki satu fasilitas dan kondisinya seperti itu, menurut saya agak sedikit miris. Saya harap fasilitasnya tidak kalah dengan provinsi-provinsi lainnya.

Tribun: Target terdekat prestasi apa yang akan Anda raih?

Veddriq: Sebenarnya saya bergabung di Pelatnas ini untuk persiapan di tahun 2024, ada olimpiade Paris 2024. Nah satu di antara agenda menuju ke 2024, ya kita mengikuti beberapa rangkaian kompetisi World Cup, dan juga ada Asean Games di depan, ada World Championship, jadi fokus akhirnya memang buat 2024. Cuma kita harus melewati tahapan-tahapan yang ada sebagai jalan menuju  ke sana.

Tribun: Motivasi dari Veddriq untuk anak muda khususnya di Kalbar untuk terus memperjuangkan mimpinya.

Veddriq: Untuk anak-anak muda khususnya di Kalbar, kalau punya mimpi memang harus diwujudkan, dan jangan ragu kalau itu memang menjadi impian kita. 

Jadi intinya, fokus, jalani dengan sepenuh hati, dan jangan lupa dibantu dengan doa, Inshaallah akan terwujud dan sukses dikemudian hari. (*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved