Kasat Reskrim Polres Bengkayang Beberkan Dugaan Penyeban Kematian Karyawan Coffee Shop
Dirinya menyebut, korban ditemukan oleh rekan kerjanya ketika sedang pergantian shiff kerja dan rekan kerjanya menuju dan menghampiri korban di kamarn
Penulis: Zulfikri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BENGKAYANG - Kasat Reskirm Polres Bengkayang AKP Antonius Trias Kuncorojati menyampaikan, bahwa dari keterangan rekan kerja korban bahwa TR telah mengalami sakit batuk-batuk dan tidak pernah memberitahu rekan kerjanya, Senin 31 Mei 2021.
"Keterangan dari pekerja sini, dia (korban) sudah ada sakit batuk-batuk tapi dia tidak pernah bilang ke teman-temannya itu dia sakit apa," terang AKP Antonius.
Dirinya menyebut, korban ditemukan oleh rekan kerjanya ketika sedang pergantian shiff kerja dan rekan kerjanya menuju dan menghampiri korban di kamarnya.
Baca juga: Seorang pegawai Coffee Shop di Bengkayang Ditemukan Meninggal Dunia, Polisi Selidiki Sebab Kematian
"Ketika teman yang menemukan itu, dia sedang ganti. Ketika dia menemukan temannya diatas, korban dalam kondisi sudah tidak bernyawa," Imbuhnya.
Dari pemantauan di tempat kejadian, AKP Antonius menyebut, bahwa kemungkinan dan dugaan sementara karena penyakit yang dialami korban.
"Kemungkinan karena penyakitnya itu, dia sakit karena saya lihat dari mulut korban keluar busa dan darah keluar dari mulut dan hidung korban," kata Kasat Reskrim Polres Bengkayang ini.
Kasat Reskrim Polres Bengkayang ini menerangkan, pihaknya telah melakukan tindakan dengan melakukan olah TKP kejadian tersebut.
"Jadi kita lakukan TPTKP, kemudian kita amankan dan dibawa ke Rumah Sakit Sebalo," katanya.
Untuk motif kemungkinan meninggalnya korban, AKP Antonius mengatakan bahwa kecil kemungkinan korban melakukan tindakan bunuh diri.
"Untuk motif bunuh diri, kecil kemungkinan. Saya rasa korban diduga sakit dan ini masih dugaan terus sakitnya bertambah parah karena korban telah mempersiapkan kantong plastik, dimana tisu-tisu ada bercak darah semua. Jadi kemungkinan, apabila korban bunuh diri tidak mungkin menyiapkan hal itu. Kemungkinan korban sakit, batuknya semakin parah terus korban tidak ingin kelihatan teman atau orang lain," tutupnya.
(Update Informasi Seputar Kabupaten Bengkayang)