Antusias Masyarakat Berolahraga di Kawasan Bundaran Bambu Runcing Pontianak
Sebagaimana di taman Untan sudah tersedia watafel atau tempat cuci tangan bagi masyarakat yang berkunjung agar mencuci tangan dengan sabun sebelum mem
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Antusias masyarakat beraktivitas di kawasan bundaran Bambu Runcing seperti di Taman Untan dan taman sepeda di Jalan Ahmad Yani Kota Pontianak Kalimantan Barat, pada Minggu 30 Mei 2021 cukup tinggi.
Tampak puluhan warga, baik dari kalangan dewasa maupun anak-anak, dan lansia melaksanakan olahraga, seperti joging atau lari santai, olahraga sepeda dan lainnya.
Pada aktivitas tersebut, tampat penerapan protokol kesehatan covid-19 terlaksana dengan baik, memakai masker, dan tidak berkerumun.
Sebagaimana di taman Untan sudah tersedia watafel atau tempat cuci tangan bagi masyarakat yang berkunjung agar mencuci tangan dengan sabun sebelum memasuki area tersebut.

Satu diantara warga yang berolahraga dikawasan tersebut, Amira (22) mengungkapkan, bahwa dirinya merasa senang bisa berolahraga di kawasan tersebut. Dirinya meyakini, bahwa meskipun ditengah pandemi, akan tetapi masih bisa melaksanakan olahraga.
"Walaupun masih di tengah pandemi. Tapi kan masih bisa beraktivitas dengan penerapan prokes ketat. Jadi bukan berarti ada pandemi tidak bisa berolahraga. Bisa, tapi harus menerapkan protokol kesehatan sangat ketat," ujarnya.
Baca juga: Dewan Pontianak Sebut Pembangunan RS Tipe D di Pontianak Secara Bertahap
"Dan kalau bisa harus diawasi dengan ketat. Karena saya lihat tidak ada petugas yang berjaga pada pagi hari," ungkapnya, Minggu 30 Mei 2021.
Selain itu, ia juga menyarankan agar wisata yang ada di kota Pontianak bisa dibuka sehingga bisa dikunjungi oleh masyarakat.
"Kalau protokol kesehatan diterapkan, kan mustahil akan ada Kluster baru. Tapi intinya masyarakat juga harus paham dengan situasi dan kondisi sekarang, bahwa kita masih berada dalam pandemi," lanjutnya.
Untuk itu, ia juga mengharapkan agar masyarakat bersama-sama berpartisipasi dalam kedisiplinan penerapan protokol kesehatan covid-19, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun, serta tidak berkerumun.
"Jadi kalau kita serahkan 100 persen kepada pemerintah, tapi masyarakatnya masih tetap abai. Ya percuma juga kan," pungkasnya. (*)
(Update Informasi Seputar Kota Pontianak)