Pengertian Rotasi Bumi, Revolusi Bumi, & Revolusi Rotasi Bulan. Saling Mengelilingi Sesuai Porosnya

Kalau Bumi berotasi pada porosnya dan berevolusi mengelilingi Matahari, berbeda dengan Bulan.Berikut ini adalah penjelasan dan akibat dari rotasi Bumi

zoom-inlihat foto Pengertian Rotasi Bumi, Revolusi Bumi, & Revolusi Rotasi Bulan. Saling Mengelilingi Sesuai Porosnya
Karl Tate
Ilustrasi tata surya KOI-500. Tata surya tersebit merupakan tata surya paling padat dan ramping, terdiri atas lima planet yang tersebar di area yang 150 kali lebih kecil dari orbit Bumi.

- Waktu Indonesia Timur (WIT) berada di antar garis bujur 120°BT dan 135°BT Kota Greenwich dekat London Inggris ditetapkan sebagai garis bujur 0°.

d. Terjadi penggembungan di bagian tengah dan terjadi pemampatan di daerah kutub.

Baca juga: KUNCI Jawaban Tema 9 Kelas 4 Halaman 17 - 20 Soal Memahami Manfaat Energi Matahari

2. Revolusi Bumi

Selain berotasi pada porosnya, bumi pun beredar mengitari matahari atau berevolusi mengitari matahari.

Bila kamu perhatikan matahari terbit sebelah timur tidak selalu pada tempat yang tetap, kadang-kadang agak sebelah utara atau sebelah selatan.

Ini disebabkan karena lintasan peredaran bumi berbentuk elips dan poros bumi tidak tegak lurus melainkan miring sekitar 23,5°.

Akibat revolusi bumi terjadi peredaran semu matahari yaitu matahari seolah-olah melakukan pergeseran dari utara ke selatan khatulistiwa.

Akibat lain, Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Baca juga: Fenomena Langka, Bulan Merah Super yang Terlihat 195 Tahun Sekali akan Terjadi Pada 26 Mei Mendatang

3. Revolusi dan Rotasi Bulan

Bulan adalah satelit alami bumi. Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu berotasi pada porosnya, beredar mengelilingi bumi, dan bersama bumi beredar mengelilingi matahari.

Periode revolusi Bulan mengelilingi Bumi ternyata sama dengan periode rotasinya. Artinya, kecepatan Bulan mengitari bumi sama dengan rotasi pada porosnya.

Akibatnya, permukaan Bulan terlihat dari bumi selalu sama. Sama halnya dengan planet, Bulan tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi Bulan tampak terang pada malam hari.

Ini dikarenakan Bulan memantulkan cahaya dari matahari.

Penampakan bulan dari bumi tidak sama. Perubahan penampakan bulan tersebut dinamakan fase-fase bulan, di antaranya bulan sabit, bulan purnama, bulan separuh, dan bulan penuh.

Selain itu revolusi Bulan juga membuat adanya pasang dan surut air laut, terjadinya gerhana Bulan, dan gerhana Matahari.

Sumber: Buku Mengenal Alam IPA VI : untuk SD/ MI Kelas VI, Ahmad Zulfikar Zein, Asep Rahman, tahun 2009.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved