Pengertian Rotasi Bumi, Revolusi Bumi, & Revolusi Rotasi Bulan. Saling Mengelilingi Sesuai Porosnya
Kalau Bumi berotasi pada porosnya dan berevolusi mengelilingi Matahari, berbeda dengan Bulan.Berikut ini adalah penjelasan dan akibat dari rotasi Bumi
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Tahu tidak, planet di tata surya berotasi dan berevolusi, termasuk di dalamnya adalah Bumi.
Ternyata tak hanya Bumi, tapi satelit alami Bumi, yaitu Bulan juga melakukan rotasi dan revolusi.
Kalau Bumi berotasi pada porosnya dan berevolusi mengelilingi Matahari, berbeda dengan Bulan.
Sebagai satelit iya berotasi pada porosnya dan berevolusi mengelilingi planetnya.
Berikut ini adalah penjelasan dan akibat dari rotasi Bumi, revolusi Bumi, dan revolusi Bulan. Yuk, simak!
Baca juga: Gerhana Bulan Total, Terjadi 195 Tahun Sekali Bisa Dilihat di Pontianak, Tak Perlu Alat Bantu 26 Mei
1. Rotasi Bumi
Bumi berotasi pada porosnya. Rotasi adalah berputar pada sumbunya. Bumi berotasi dari arah Barat ke Timur.
Akibat rotasi bumi adalah sebagai berikut:
a) Terjadinya pergantian siang dan malam, bagian bumi yang menghadap ke matahari akan mengalami siang hari dan baian yang membelakangi matahari mengalami malam hari.
Selama 12 jam akan bergantian yang tadinya malam berganti menjadi siang begitu juga yang tadinya siang berganti malam.
b) Terjadinya gerakan semu matahari, matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat mengitari bumi, seolah-olah matahari terbit dari sebelah timur dan terbenam di sebelah barat.
c) Terjadinya perbedaan waktu. Terdapat perbedaan waktu di tempat-tempat yang berbeda letak meridiannya. Setiap 1° berbeda 4 menit atau setiap 15° berbeda 1 jam. Atas dasar inilah diadakan pembagian wilayah waktu.
Seperti di Indonesia daerah yang terletak antara 95° BT sampai 141° BT dibagi menjadi 3 wilayah waktu, yaitu:
- Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) berada di antara garis bujur 95°BT dan 105°BT
- Waktu Indonesia Bagian Tengan (WITA) berada antara garis bujur 105°BT dan 120°BT