Diskes Sambas Umumkan Tambahan Dua Pasien Positif Covid-19 Baru
Saat ini kata dr Fatah, dari data harian yang di rekap oleh Tim satgas, di Sambas tercatat ada tambahan 2 kasus konfirmasi positif Covid-19.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sambas, yang juga juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sambas, dr Fatah Maryunani menyampaikan data terbaru perkembangan Covid-19 di Kabupaten Sambas saat saat ini.
Saat ini kata dr Fatah, dari data harian yang di rekap oleh Tim satgas, di Sambas tercatat ada tambahan 2 kasus konfirmasi positif Covid-19.
Sehingga total yang positif ada 353 kasus Konfirmasi positif Covid-19 sejak kasus pertama di Kabupaten Sambas.
Sementara itu, yang sedang menjalani perawatan ada kurang lebih 107 orang dan terdapat 229 pasien yang sudah dinyatakan sembuh.
Baca juga: Polres Sambas Turunkan 180 Personil Amankan Mudik dan Shalat Idul Fitri
"Kemarin sore data yang masuk ada tambahan dua kasus positif. Dan sudah dilakukan isolasi," ujarnya, Selasa 11 Mei 2021.
Diungkapkan oleh dr Fatah, Kabupaten Sambas terus berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan pencegahan kasus Covid-19.
Dimana mereka rutin melakukan tracking, treatment dan lain-lain hingga ke tingkat Desa.
"Kita juga selalu melakukan tracking dan treatment untuk kasus positif Covid-19. Dan sekarang sudah kita buka posko di perbatasan antara Sambas-Singkawang di Semelagi, Kecamatan Selakau," ungkapnya.
Namun demikian, meski saat ini Kabupaten Sambas terkategori di Zona kuning, dan dinilai sebagai tingkat resiko rendah. Tapi dia meminta agar tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 tetap terjaga.
"Kasus konfirmasi ini menyebar dibeberapa Kecamatan. Seperti Pemangkat, Selakau, Salatiga, Tebas, Sambas, Sajad, Jawai Selatan, Subah, Sajingan. Jadi kita mesti tetap waspada," ungkapnya.
Dari 353 kasus Konfirmasi positif Covid-19, dia ungkapkan 17 diantaranya meninggal dunia.
Selain rutin melakukan himbauan dan lainnya, dia menuturkan mereka juga turun menelusuri pasien yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
"Untuk yang kontak erat sudah kita tracking," tutupnya. (*)