Pemuda di Jakarta Meninggal Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Belum Cukup Bukti
Trio meninggal pada Kamis 6 Mei 2021 setelah disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca pada satu hari sebelumnya.
Menurut Melki, dalam rapat-rapat di DPR bersama Kemenkes dan BPOM, Komisi IX DPR RI selalu mendorong pemerintah untuk hati-hati dalam memastikan keamanan Vaksin AstraZeneca.
Terlebih, ia menekankan, banyak negara, khususnya di Eropa, yang sudah menghentikan penggunaan Vaksin AstraZeneca.
“Untuk betul-betul sangat berhati-hati dalam memastikan penggunaan AstraZenaca di Tanah Air karena melihat perkembangan di berbagai belahan dunia yang lain,” ucapnya.
Menurut Melki, apabila Vaksin AstraZeneca masih memiliki masalah keamanan, maka sebaiknya pemakaian vaksin tersebut dihentikan untuk sementara waktu.
Ia tidak menginginkan ada korban lain yang meninggal apabila keamanan Vaksin AstraZeneca masih belum terjamin.
“Kalau memang barangnya ini masih bermasalah, sebaiknya juga di-hold dulu, jangan sampai lagi muncul korban-korban berikutnya yang tidak perlu yang bisa membuat masyarakat kita nanti menjadi korban karena AstraZeneca,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda bernama Trio Fauqi Virdaus berusia 22 tahun asal Buaran, Jakarta dikabarkan meninggal pada Kamis 6 Mei 2021 setelah disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Ia disuntik Vaksin AstraZeneca sehari sebelum meninggal dunia. Sebelum meninggal dunia, Trio sempat merasa demam setelah mendapatkan suntikan vaksin.
Kemudian, kondisinya melemah dan masih mengalami demam pada hari Kamis.
Trio dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.30 WIB.
Menanggapi hal itu, Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari mengatakan, pihaknya belum mendapatkan cukup bukti untuk mengaitkan meninggalnya pemuda asal Jakarta dengan vaksinasi Covid-19.
“Komnas bersama Komda DKI sudah audit bersama pada Jumat yang lalu, dan internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi, Oleh karena itu masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” kata Hindra dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, Senin 10 Mei 2021.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komnas KIPI: Belum Cukup Bukti Pria Asal Jakarta Meninggal akibat Vaksin AstraZeneca"