Cerita Dibalik Gambar Kaleng Biskuit Khong Guan, Kenapa Tak Ada Orangtua Laki-laki?
Cerita Dibalik Gambar Kaleng Biskuit Khong Guan, Kenapa Tak Ada Orangtua Laki-laki?
Waktu itu, dia mendapat pesanan untuk gambar itu dari sebuah perusahaan separasi film.
"Mereka pesan banyak sekali gambar ke saya. Salah satunya Khong Guan itu," kata Bernardus.
Adapun inspirasinya adalah sebuah potongan gambar dari sebuah majalah yang sudah lusuh.
Dia diberi contoh gambar itu, lalu mengikuti arahan yang diberikan pihak pemesan agar sesuai dengan keinginan mereka.
Menurut Bernardus, gambar yang sampai saat ini menghiasi kaleng biskuit Khong Guan itu tidak banyak berbeda dengan gambar contoh yang disodorkan padanya.
"Ya cuma ini bajunya warna kuning, yang ini merah. Kemudian anaknya yang ini rada digeser ke mari, yang ini jadi pegang biskuit. Ya begitu aja," papar dia.
Awal karier
Bernadus Bernardus menuturkan dia mengawali karier sebagai pelukis profesional sejak menjalani kuliah di Institut Teknologi Bandung.
"Yang penting dari pekerjaan-pekerjaan semacam itu, bisa punya rumah, bisa punya mobil," kata dia.
Dia tinggal di kos di Jalan Lengkong Kecil Bandung bersebelahan dengan kantor redaksi Aktuil, sebuah majalah musik terkenal saat itu.
"Kami suka main ke situ, bantu-bantu buat ilustrasi. Keterusan. Lama-lama kuliahnya ketinggalan," ungkap Bernadus.
Di sana dia mulai mendapat pesanan komik, yang lama-lama semakin banyak.
Mulai dari komik, dia mendapat pesanan dari perusahaan untuk menggambar produk mereka.
"Dulu, saya ke supermarket, itu bangga sekali. Hampir semua etiket-etiket yang laku itu, saya yang bikin. Tetapi, makin ke sini, makin sedikit," tutur Bernardus.
Sejarah Khong Guan Biskuit