Kapal Pembawa Pipa Saluran Minyak CPO Terbakar di Perairan Sungai Kunyit Mempawah
Dikatakan Kapolsek Kapal kayu Rejeki Bersama tersebut merupakan kapal yang bekerja sebagai pembawa pipa saluran minyak CPO dari PT Energi Unggul Persa
Penulis: Ramadhan | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Telah terbakar Satu unit Kapal Kayu Rejeki Bersama, merupakan kapal yang bekerja sebagai pembawa pipa saluran minyak CPO dari PT Energi Unggul Persada, Sabtu 1 Mei 2021 sekitar pukul 19.30 WIB.
Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui Kapolsek Sungai Kunyit, Iptu Joni membenarkan peristiwa tersebut.
Dikatakan Kapolsek Kapal kayu Rejeki Bersama tersebut merupakan kapal yang bekerja sebagai pembawa pipa saluran minyak CPO dari PT Energi Unggul Persada Sungai Limau, ke Dermaga Terminal Kijing Sungai Kunyit, di perairan Sungai Kunyit.
Baca juga: Ketua Pemuda Muhammadiyah Mempawah Sebut Safari Ramadan untuk Merawat Ukhuwah
"Benar, telah terjadi kebakaran Kapal pengangkut pipa CPO dari PT EUP. Kapal tersebut beroperasi sekitar tanggal 15 April 2021 sampai dengan sekarang," jelas Kapolsek, Minggu 2 Mei 2021.
Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan kronologis dari peristiwa kebakaran kapal tersebut.
Dikatakan Kapolsek pada Sabtu 1 Mei 2021, sekitar pukul 17.30 WIB, Kapten kapal bersama dua awak kapal naik ke steher nelayan Desa Sungai Limau untuk belanja.
"Sebelum belanja ke Pasar Sungai Kunyit, Kapten bersama 2 ABK mampir di salah satu rumah warga di Jalan Nelayan, Desa Sungai Limau, membicarakan penjaga kapal selama mereka pulang ke Pontianak," ujar Kapolsek.
Setelah membicarakan hal tersebut kata Kapolsek, Kapten bersama 2 ABK pergi membeli bensin di kios bensin Desa Sungai Kunyit Laut.
"Ketika pulang ke Jalan Nelayan, Desa Sungai Limau, Kapten bersama 2 ABK Kapal dihampiri salah seorang warga Jalan Nelayan tersebut, sembari memberitahukan bahwa Kapal Kayu miliknya terbakar di perairan Sungai Kunyit, setelah di lihat kapal sudah terbakar," ungkapnya.
Dijelaskannya juga, tidak ada yang menjadi korban atas peristiwa kebakaran kapal tersebut.
"Tidak ada korban jiwa, kejadian tersebut dikarenakan kelalaian dari pihak Kapten dan ABK kapal yang telah meninggalkan kapal tersebut dalam keadaan kosong tidak di jaga," tutupnya. (*)