Selingkuhan Ibu Kandung Banting Bayi Perempuan ke Lantai hingga Tewas, Mulut Disumpal Cabai

Keduanya diduga melakukan penganiayaan terhadap bayi berusia dua tahun yang juga anak kandung YN hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Editor: Nasaruddin
THINKSTOCK
Ilustrasi garis polisi 

Mendengar pertanyaan dokter, RH tersulut emosi sambil mengatakan, "Ibu jangan menuduh saya mencederai anak ini."

Kondisi korban semakin memburuk.

Kata Hendra, pada Minggu 25 April 2021, pukul 12.20 WIB, bayi perempuan itu akhirnya meninggal dunia.

Hendra melanjutkan, kejadian itu mendapat perhatian dari pihak rumah sakit dan berkoordinasi dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Bengkalis.

"Setelah dicek oleh Dinas PPA Bengkalis, korban sudah meninggal dunia. Selanjutnya, dilaporkan ke Polres Bengkalis," ujar Hendra.

Baca juga: Bripka Wahyu Ari Wibowo Kawal Penyaluran BLT-DD di Kantor Desa Cempedak

Dicekoki cabai rawit hingga dibanting ke lantai

Setelah ditangkap, YN mengaku pernah menampar dan mencubit tubuh anaknya.

Sebab, wanita asal Sumatera Utara (Sumut) itu menganggap anaknya itu nakal.

Kemudian, selingkuhannya, RH ketika menenggak minuman beralkohol jenis Samsu, mengaku bisa melihat roh jahat yang ada di sekelilingnya.

YN juga pernah melihat pria asal Kabupaten Bengkalis ini menggertak hendak memukul korban menggunakan selang minyak.

Baca juga: KETERLALUAN Berdalih Menyewa, Jon Malah Jual Dua Unit Pick Up Teman untuk Beli Motor Baru

"Tersangka YN juga pernah melihat RH menjambak rambuh korban lalu mengangkatnya ke atas dan dijatuhkan ke lantai sebanyak dua kali. Alasan RH katanya ada makhluk halus dan roh jahat di tubuh korban," ungkap Hendra.

Tak sampai di situ, sambung dia, RH menyuruh YN untuk mengangkat tangan korban untuk melemparkan beras dan garam supaya roh jahat itu keluar dari tubuh korban.

Pelaku RH mengakui semua perbuatannya. Korban diperlakukan sangat tak manusiawi.

Baca juga: Musibah Kebarakan Landa Dua Rumah Warga di Desa Suka Maju Kapuas Hulu

Kepada polisi, RH mengaku menganiaya korban dengan cara diberi cabai rawit yang dimasukkan ke mulut korban karena sering menangis.

"Tujuan RH memasukkan cabai ke mulut korban supaya tidak menangis lagi. Apabila korban tidak diam, barulah RH menampar dan mencubit tubuh korban," katanya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved