Cadangan Oksigen KRI Nanggala 402 Habis Sabtu Dini Hari, KRI Nanggala Belum Ditemukan
KRI Nanggala 402 hilang kontak pada Rabu 21 April 2021 dini hari saat melakukan penyelaman untuk latihan penembakan torpedo.
Bila dihitung dari saat berita ini ditulis Jumat pukul 15.15 WIB, tim pencari masih memiliki waktu sekira 12 jam untuk menemukan KRI Nanggala sebelum persediaan oksigen habis.
2. Lokasi Pencarian di sekitar Tumpahan Minyak
Proses pencarian KRI Nanggala 402 masih terus dilakukan hingga Jumat ini.
Pencarian dilakukan di dekat tumpahan minyak di perairan utara Pulau Bali.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Achmad Riad, mengatakan lokasi pencarian hingga saat ini masih di sekitar 60 mil di utara Perairan Bali.
"Sementara ini memang masih di wilayah utara karena sesuai dengan titik-titik kemarin," kata Riad saat konferensi pers sebagaimana ditayangkan di kanal Youtube Kompas TV pada Jumat 23 April 2021.
Sebelumnya, Riad menjelaskan, terdapat temuan tumpahan minyak dan bau solar di beberapa lokasi yang berbeda.
Riad mengatakan, temuan tersebut terlihat secara visual oleh pertama Heli Panther HS 4211 posisi di 07 49' 74" LS, 114 50' 78" BT dengan luas area kurang lebih 150 meter.
"Selanjutnya KRI RE Martadinata melaporkan juga menemukan di posisi 07 51' 92" LS, 114 54' 77" BT area seluas kurang lebih 150 meter," kata Riad saat konferensi pers pada Kamis 22 April 2021.
Baca juga: KOMANDAN KRI Nanggala 402, Kebiasaan Heri Oktavian di Pagi Hari Sebelum Dinyatakan Hilang
Baca juga: UPDATE KRI Nanggala 402 Belum Ditemukan, Amerika Serikat Kirim Pesawat Militer P-8 Poseidon
3. Sebanyak 21 KRI Dikerahkan
Sejauh ini, sebanyak 21 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dikerahkan untuk mencari keberadaan KRI Nanggala 402.
"Dari 21 KRI yang kerahkan untuk mencari KRI Nanggala-402 salah satunya adalah kapal selam KRI Alugoro-405. Selain 21 KRI yang melakukan pencarian TNI juga dibantu beberapa kapal dari Polri dan Basarnas," kata Kapuspen TNI, Mayjen TNI Achmad Riad, SIP saat memberikan keterangan pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali, Jumat 23 April 2021, dikutip dari laman resmi TNI.
Lebih lanjut, Kapuspen TNI mengatakan, bantuan dalam pencarian KRI Nanggala-402 datang dari beberapa negara sahabat seperti Singapura, Malaysia, Australia, dan India.
Beberapa kapal bantuan dari negara sahabat seperti MV Swift Rescue (Singapura), MV Mega Bhakti (Malaysia), HMAS Ballarat dan HMAS Sirius (Australia) serta SCI Sabarmati (India).
Berdasarkan laporan terakhir, KRI Rimau-724 memeriksa satu titik magnet yang kuat.