Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Resmikan Paroki St Paulus dari Salib Mandor
Mgr Agustinus Agus, meresmikan Paroki St Paulus dari Salib, Mandor. Selain itu Mgr Agustinus Agus juga melantik Dewan Pastoral Paroki
Penulis: Stefanus Akim | Editor: Stefanus Akim
“Itu apa artinya, setiap orang yang sudah dipermandikan sudah resmi menjadi anak-anak Allah bahkan diteguhkan dengan sakramen penguatan. Dalam hal ini kita punya tanggung jawab untuk menyampaikan hal sukacita kepada orang lain,” ujarnya.
Harapannya dengan menyapaikan kabar keselamatan dan karunia Allah yang melimpah setiap manusia bisa diselamatkan.
Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus melihat dalam tugas sama yang diperintahkan Injil tersebut yakni jangan takut dalam menerima tugas dari Allah.
Ia mengisahkan perjalanannya dari Pastor Paroki hingga menjadi Uskup Agung Pontianak tidak membawa bekal apa-apa. Mgr Agus meyakini dimana tempat ia berkarya jika berserah dengan Tuhan, yakinlah bahwa Tuhan sendiri yang akan memelihara.
“Jadi dalam situasi apapun Yesus mengingatkan, jangan takut karena Yesus sendiri yang menyertai. Kalaupun dalam kondisi yang kita anggap buruk, percayalah bahwa Yesus hadir dalam setiap langkah,” pungkasnya.
Mewartakan Kabar Sukacita
Hal yang kedua dalam tugas yang diberikan adalah kesaksian. Bagaimana hal yang konkret harus menjadi modal utama dalam pelayanan. “Kata-kata indah tak akan berefek banyak jika tidak disertai dengan perbuatan yang nyata ditengah masyarakat,” tambahnya.
Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus juga mengungkapkan dalam kondisi pandemi Covid19 ini memang kondisi yang tak biasa. Kontak sosial juga terbatas, namun ada hal yang menarik yakni kondisi saat ini yang paling mungkin untuk dilakukan adalah mewartakan dengan media sosial.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mewartakan kabar sukacita. Uskup Agus menambahkan menjadi rasul online juga bisa berperan untuk tidak menforward berita bohong dan menggelisahkan. Untuk itu ia berpesan agar menjadi pewarta yang paling penting adalah kemampuan membaca tanda-tanda zaman yang sedang dihadapi di masa sekarang.
“Jadilah orang yang mewartakan kebaikan dan membuat hati orang lain tentang,” ujarnya.
Dalam homilinya juga Mgr Agus berpesan kepada paroki baru Mandor untuk sama-sama mencegah penyakit-penyakit masyarakat yang ada diwilayah tersebut. “Karena nampaknya mungkin sudah sering kita mengungapkannya dalam setiap kesempatan dan kotbah-kotbah tapi hal itu tidaklah cukup. Untuk merubah sesuatu harus dimulai dari contoh dan menjadi teladan,” kata Mgr Agutinus.
Ia juga berharap kedepan Paroki ini benar-benar menjadi garam dan terang dalam pembinaan iman, perbaikan kualitas masyarakat dan mampu menjadi saksi Kristus ditengah dunia yang serba berubah dan tak pasti.
Usai Homili Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus, melantik kepegurusan Dewan Paroki diketuai oleh Pastor Paroki RP Andreas Dwi Heri Priyodarminto CP sebagai ketua umum DPP Paroki Mandor dan Pastor Rekan Paroki RP Gregorius Eddy Priya Santosa CP sebagai wakil ketua umum DPP yang diikuti oleh seluruh DPP yang akan dilantik.
Paroki Mandor Sah Berdiri
Dalam kesempatan yang berbahagia itu, status kualisi Paroki Mandor telah resmi menjadi Paroki Mandor dengan nama Paroki Santo Paulus dari Salib Mandor.
Dekrit pendirian Paroki Santo Paulus dari Salib Mandor Kabupaten Landak Keuskupan Agung Pontianak Nomor:144/SKR.KAP/IV/2021.
Berdasarkan kewenangan yang diberikan kepada Uskup Agung Pontianak, Mgr Agustinus Agus yang mengacu pada kitab hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici) tahun 1983 kanon 516, §1, maka Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus pada hari Kamis, 15 April 2021 secara resmi mendirikan Paroki Santo Paulus dari Salib Mandor, Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat.