Resmikan Susteran SMFA Serimbu, Mgr Agustinus Agus Tegaskan Gereja Harus Berjalan Bersama Pemerintah
Mgr Agustinus Agus saat memberikan kata sambutan pada pemberkatan dan peresmian Susteran Kongregasi Suster Misi Fransiskan Santo Antonius (SMFA)
Penulis: Stefanus Akim | Editor: Stefanus Akim
Citizen Reporter
Oleh: Samuel | Staf Komisi Komsos Keuskupan Agung Pontianak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus menegaskan Gereja harus berjalan bersama pemerintah. Penegasan itu disampaikan Mgr Agustinus Agus saat memberikan kata sambutan pada pemberkatan dan peresmian Susteran Kongregasi Suster Misi Fransiskan Santo Antonius (SMFA) dan Asrama Santa Elisabet Serimbu, Senin pagi, 19 April 2021.
Pagi cerah dengan terik matahari menjadi pembuka dalam rangkaian kegiatan pemberkatan dan peresmian tersebut. Acara diawali dengan sambutan hangat warga dan perwakilan dari umat setiap stasi yang telah diundang. Mereka berbaris di sepanjang jalan masuk menuju lokasi pemberkatan.
Berhubungan dengan pandemi covid-19, umat yang hadir dibatasi. Selain itu umat juga menerapkan protokol kesehatan, mulai dari menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.
Ketua panitia sekaligus perwakilan umat, Andi, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih sebab Keuskupan Agung Pontianak bersedia membuka misi di Paroki Serimbu dengan hadirnya para suster dari Kongregasi SMFA yang menangani pembinaan asrama bagi anak sekolah.
Peresmian dan pemberkatan telah terlaksana secara sederhana yang dimulai dengan rangkaian misa perdana RD Fransiskus Peran dan RD Victorius Reno di Paroki St Yohanes Maria Vianney Serimbu, Minggu pagi, 18 April 2021.
Kemudian dilanjutkan keesokan harinya dengan ibadat pemberkatan oleh Mgr Agustinus Agus dan peresmian oleh Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa.
Lebih jauh ketua panitia, Andi mengatakan bahwa kegiatan pemberkatan dan peresmian ini tertunda hampir satu tahun. Sebelumnya direncanakan pada tanggal 14 Mei 2020. Namun, karena kondisi pandemi covid-19, maka baru bisa terlaksana saat ini.
Andi mengaku kehadiran Susteran SMFA dan asrama merupakan wujud kepedulian gereja terhadap umat dan Kecamatan Air Besar.
"Karena dengan hadirnya susteran dan asrama, umat sangat terbantu dengan pendidikan untuk perkembangan iman dan rohani. Orang tua juga mendapat tempat bagi anak-anak mereka dalam belajar terutama mereka dari pedalaman," katanya.
Perubahan Pola Pikir
Andi juga mengungkapkan dengan kehadiran susteran dan asarama di Serimbu adalah bagian dari tanggung jawab umat. Terutama tugas umat yang pertama adalah mengatakan ke kampung-kampung bahwa di Serimbu sudah ada asrama. Maka, semakin banyaknya informasi yang disampaikan kepada umat stasi dan di kampung-kampung, harapannya tempat ini mendapat dukungan dari banyak pihak terutama dalam memajukan kualitas pendidikan dan akhlak yang baik untuk generasi selanjutnya.
Sementara itu, perwakilan dari paroki, RD Saud Maruli Tua, mengatakan acara tersebut merupakan sebuah berkat bagi umat Paroki Serimbu yakni bentuk nyata dalam pembangunan susteran dan asrama.
Pastor Saud mengungkapkan banyak terima kasih kepada Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus karena sudah memberikan biaya untuk seluruh pembangunan susteran dan asrama.
Sejalan dengan itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa yang mau perhatian kepada umat mulai dengan kesediaannya hadir di tengah masyarakat dan umat di Serimbu.