Reshuffle Kabinet
Saat Jokowi Umumkan Reshuffle Kabinet, Kebiasaan Jokowi Dalam Ambil Keputusan Jadi Sorotan
Beredar kabar Reshuffle Kabinet 2021 akan diumumkan hari ini Rabu 21 April 2021. Seperti kebiasaan yang dilakukan Presiden Jokowi pada sebelum-sebelu
Wacana reshuffle pertama kali diembuskan anggota Fraksi PDIP DPR EI Hendrawan Supratikno.
Sejumlah pihak berspekulasi reshuffle kabinet akan digelar pada hari Rabu sebagaimana kebiasaan Presiden Jokowi mengambil keputusan penting.
Hari Rabu dalam kepercayaan orang Jawa dianggap sebagai hari baik.
Namun, belum diketahui kapan pastinya Jokowi akan mengumumkan reshuffle kabinet.
Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan reshuffle sepenuhnya hak Presiden.
"Yang tahu hanya presiden, udah. Jawabannya satu, tentang reshuffle yang tahu hanya presiden. Titik," ucap Moeldoko usai meninjau Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat, Selasa 20 April 2021.
Baca juga: Dikabarkan akan Jadi Menteri Baru Jokowi, Harta Kekayaan Menantu Wapres Maruf Amin Jadi Sorotan
Menteri Nasdem
Terkait reshuffle, Partai NasDem meyakini tiga kadernya yang berada di kabinet Presiden Jokowi tidak akan terkena reshuffle yang belakangan mengemuka.
Ketua DPP Partai NasDem, Teuku Taufiqulhadi mengatakan tiga menteri asal Partai NasDem berkinerja baik selama periode kedua Presiden Jokowi.
"Apa lagi terhadap menteri-menteri NasDem, yang sejauh ini memiliki kinerja yang baik," kata Taufiqulhadi.
Untuk diketahui, Partai NasDem kini memiliki tiga pos menteri di kabinet, yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Taufiqulhadi mencontohkan, Menteri KLHK Ibu Siti Nurbaya yang banyak dipuji oleh kalangan luas secara internasional.
Menurutnya, Siti Nurbaya cakap menjaga hutan tidak tergerus atas alasan pelepasan hutan.
Baca juga: DAFTAR Menteri Kabinet Indonesia Maju Terbaru Setelah Reshuffle & Siapa Saja Menteri Diganti Jokowi
"Dulu, sebelum Presiden Jokowi, hutan dilepas sesuka hati dan akibatnya seperti yang terjadi sekarang, 80 persen lahan jatuh kepada segelintir orang dan hanya 20 persen dinikmati sisa rakyat lainnya yg totalnya 99,9 persen itu," ujar Taufiqulhadi.
Sementara itu, lanjut dia, Menteri Kominfo Johnny G Plate adalah menteri yang sangat agresif mempertautkan rakyat Indonesia melalui program teknologi informasi.