Disperindagkop Sanggau Sebut Kebutuhan Pokok di Sanggau Aman Selama Ramadan

Itupun, Lanjutnya, kenaikan hanya di hari pertama saja. Lantaran setelah kembali dicek lagi dihari kedua puasa, harga kembali normal Rp 140 ribu perki

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kabid Pasar Disperindagkop dan UM Kabupaten Sanggau, Ratih Pujiastuti. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kepala Bidang Pasar, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Kabupaten Sanggau, Ratih Pujiastuti menyampaikan bahwa selama bulan ramadan stok kebutuhan pokok masyarakat di Sanggau, aman terkendali.

"Informasi yang kami himpun di Toko-toko dan di pasar, stok kebutuhan pokok masyarakat aman selama puasa. dan kemungkinan tidak akan ada kelangkaan yang terjadi,"katanya, Kamis15 April 2021.

Terkait harga, Ia mengatakan terkadang ada yang naik dan ada juga yang turun. Kendati begitu, beberapa komoditi yang naik di awal bulan puasa ini tidak terlalu melonjak tinggi. Contohnya daging sapi, yang sebelumnya Rp 140 ribu, di hari pertama puasa naik menjadi Rp150 ribu.

Itupun, Lanjutnya, kenaikan hanya di hari pertama saja. Lantaran setelah kembali dicek lagi dihari kedua puasa, harga kembali normal Rp 140 ribu perkilogram.

Kenaikan itu terjadi biasanya karena ada biaya lebih yang dikeluarkan pedagang, Contohnya menambah karyawan atau yang lainnya.

"Begitu juga H-1 lebaran, kemungkinan nanti daging sapi naik lagi. Itu sudah kita telusuri ke Agen-agen, Kenaikannya itu mereka sampaikan karena ada tambahan biaya karyawan untuk memotong sapi dan segala macam hal. Mengingat menyambut ramadan dan lebaran permintaan tinggi,"ujarnya.

Baca juga: Sekda Sanggau Buka Rapat Kesekretariatan Pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 Tentang RAN P4GN

Namun, Lanjutnya, kenaikan harga tersebut tidak akan signifikan. Lantaran untuk daging sapi, lima tahun terakhir harganya berkisar Rp140 ribu per kilogramnya.

Sementara untuk daging ayam juga terjadi kenaikan dari Rp 38 ribu menjadi Rp 40 ribu perkilogram.

"Untuk daging ayam ini sebenarnya cenderung menurun selama pandemi Covid-19, Sebelum pandemi harga ayam berkisar Rp 40 ribuan. Pernah sampai Rp 50 ribuan, Sekarang selama pandemi ini harga ayam berkisar Rp 36 Ribu sampai 38 ribu. Hanya saja memang awal ramadhan ini ada sedikit kenaikan harga,"tuturnya.

Sementara untuk sayur, bawang dan gula, harganya masih tetap. Sementara cabe dua bulan terakhir mengalami kenaikan. Akan tetapi pekan ini mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 110 ribu menjadi Rp 95 ribu.

Untuk telur ayam, bulan lalu cenderung naik, Akan tetapi pada pekan ini turun dari harga Rp1.800 menjadi Rp 1.600 sampai 1.700 per butir. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved