Ruang Isolasi RSUD Sintang Penuh, 90 Persen Lebih Konfirmasi Covid-19 Akibat Melakukan Perjalanan

Saya punya ide, kalau seluruh bus yang masuk ke Sintang, seluruh penumpangnya harus membawa hasil tes swab antigen

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Tim satgas Covid melakukan penyemprotan cairan disinfektan terhadap bus yang baru tiba dari Pontianak di terminal sungai ukoi. Tim satgas akan kembali memperketat keluar masuk orang ke Sintang, pasca terjadi lonjakan kasus konfirmasi corona. 

Menurut Handriyani, para tenaga kesehatan merekomendasikan agar Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang, memperketat orang masuk Sintang, untuk menekan penyebaran virus corona.

Para nakes bahkan merekomendasikan bila perlu orang yang masuk ke Sintang harus menunjukan swab antigen.

“Rekomendasi dari kami, mau dibuka sebanyak apapun kapasitas rumah sakit, tetap akan bertambah pasien, kalau kita tidak mengubah prilaku masyarakat. Perketat orang masuk ke sintang, kalau perlu lakukan persyaratan dengan menunjukan swab antigen baru bisa masuk sintang,” kata Handriyani.

Nakes juga mendorong Satgas bidang penegakan disiplin protokol kesehatan agar tegas membubarkan kegiatan yang bersifat mengumpulkan masa. Handri melihat, masih banyak masyarakat yang tidak mengenakan masker, terutama di pasar.

“Razia masker, banyak masyarkat yang tidak menggunakan masker di pasar, yang pakai masker itu penjualnya hanya satu orang, itu pun nenek-nenek, yang muda ndak pakai. Kemudian, perketat prokes di rumah ibadah, terutama bulan Ramadan. Kegiatan belajar belajar dilakukan secara online,” saran Handriyanti.

Kemudian, Handriyani mendorong agar tokoh masyarakat, agama dan pejabat memberikan contoh yang baik dan benar kepada masyarakat dalam hal penerapan protokol kesehatan. Sebab, Handri melihat, masih ada pejabat yang abai dengan hal itu, bahkan ada yang tidak percaya dengan adanya Covid-19.

“Karena banyak juga pasien yang kita rawat kemarin sebenarnya beberapa orang pejabat, karena sepertinya meremehkan, saya dengar juga mereka ini penganut teori konspirasi, intinya meremehkan tidak percaya covid, sampai kena,mudah mudahan sadar setelah kena,” harapnya.

Aksi Lapangan
Wakapolres Sintang Kompol Alber Manurung mengajak Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang, untuk memperbanyak aksi di lapangan dibanding mengeluarkan surat menyurat.

Di saat lonjakan kasus yang terjadi saat ini, menurut Alber dibutuhkan ketegasan terhadap pelanggar protokol kesehatan. “Saat ini kita perlu aksi lebih kuat lagi, surat-menyurat kurangi,” tegasnya.

Alber menilai, pelanggar protokol kesehatan baik perorangan maupun pelaku usaha harus diberikan tindakan tegas.

Bahkan, sanksi tegas berupa penutupan tempat usaha, seperti yang pernah dilakukan pada saat Pj Bupati Sintang, yang langsung menutup tempat usaha karena ditemukan pengunjung ada yang positif corona.

“Bahkan berikan sanksi penutupan sementara tempat usaha jika melanggar. Menurut kami, sudah perlu tindakan keras kepada para pelanggar,” jelas Alber.

Alber menyatakan, Polres Sintang siap menginisiasi agar seluruh tim satgas gelar apel lalu melakukan razia besar-besaran, mengerahkan personel dan armada yang ada. Bila perlu, Alber menyarankan Dinkes langsung membawa alat tes covid.

“Tim Dinas Kesehatan bisa langsung bawa alat untuk tes warga. Kami dari Polres Sintang siap melakukan razia besar-besaran didukung seluruh anggota satgas. Kita lakukan tindakan tegas dan keras. Kendaraan dan fasilitas di Polres siap dikerahkan untuk membantu razia. Razia, langsung lakukan tes. Tempat usaha yang melanggar berikan surat teguran sampai penutupan. Kalau perlu kita gelar apel di tempat yang ramai warga saja. TNI dan Polri selalu siap bergerak,” jelasnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang, Florensius Kaha menyatakan pihaknya sudah mengedarkan surat formulir ke agen jasa perhubungan darat seperti bus dan taksi dari Sintang-Pontianak dan sebaliknya. Formulir itu berisi informasi identitas calon penumpang untuk memudahkan tim satgas melakukan penelusuran.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved