Sudah Terima Suntikan Vaksinasi Dosis Kedua, Kepala BPBD Kayong Utara Positif Terpapar COVID 19
Noorhabib mengaku tak terlalu khawatir walaupun dinyatakan positif. Hal tersebut lantaran sebelumnya dia sudah pernah menerima suntikan vaksin COVID-1
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Kepala BPBD Kayong Utara, Noorhabib dinyatakan positif COVID-19. Saat ini, kata Noorhabib, dia beserta istrinya yang juga terkonfirmasi COVID-19 tengah menjalani isolasi mandiri sejak Senin 5 April 2021 lalu.
"Saya sampai saat ini bisa dikatakan istilahnya itu OTG. Hanya istri kemarin yang sempat ada gejala hilang penciuman, tapi sekarang udah mulai pulih," kata Noorhabib saat dihubungi tribunpontianak.co.id, Minggu 11 April 2021.
Baca juga: Harisson Sebut Tracing dan Testing Kluster Sepeda dan Kantor BPN Sintang Masih Terus Dilakukan
Noorhabib lantas menceritakan bagaimana dirinya diketahui terkonfirmasi COVID-19. Mulanya, kata dia, istrinya mengalami gejala kehilangan penciuman.
Lantas, mereka melakukan pemeriksaan ke RSUD Sultan Muhammad Jamaluddin I. Noorhabib dan istri pun kemudian melakukan test swab antigen, dan diketahui hasilnya positif.
Mereka pun langsung melaksanakan isolasi mandiri. Kendati begitu, Noorhabib memastikan saat ini kondisi kesehatannya baik-baik saja.
Sedangkan istrinya yang sebelumnya sempat mengalami gejala kehilangan penciuman pun kini telah berangsur pulih.
"Mohon doanya saja supaya lekas pulih. Kalau dalam keterangan itu isolasi mandiri sampai 18 April," ujar Noorhabib.
Noorhabib mengaku tak terlalu khawatir walaupun dinyatakan positif. Hal tersebut lantaran sebelumnya dia sudah pernah menerima suntikan vaksin COVID-19 hingga tahap dua.
Menurut Noorhabib, setidaknya dengan pernah mengikuti vaksin, dapat mengurangi risiko saat dinyatakan terkonfirmasi.
Atas hal ini, Noorhabib pun mengimbau warga untuk ikut program vaksinasi pemerintah.
"Memang kalau udah vaksin ndak ada jaminan ndak akan kena. Tapi paling tidaknya dengan ikut vaksin kita mengurangi risiko," ujar Noorhabib. (*)