ASN Dilarang Mudik Lebaran, Sari Akui Sedih Namun Tetap Patuh Aturan
Satu di antara ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, Sari Tangkau mengatakan, mematuhi peraturan Pemerintah merupakan keharusan bagi
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Pemerintah Pusat resmi mengeluarkan aturan larangan mudik bagi ASN pada 6-17 Mei 2021 mendatang.
Hal ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo Nomor 08 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian Ke Luar Daerah dan/atau Mudik dan/atau Cuti bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara Dalam Masa Pandemi Covid-19.
Satu di antara ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, Sari Tangkau mengatakan, mematuhi peraturan Pemerintah merupakan keharusan bagi seorang ASN termasuk aturan larangan mudik lebaran.
"Sudah menjadi keharusan bagi ASN sebagai panutan bagi masyarakat," kata Sari kepada wartawan, Kamis 8 April 2021.
Baca juga: Pemerintah Larang Aparatur Sipil Mudik Lebaran, Tjhai Chui Mie Harap Seluruh ASN Pemkot Bersabar
Kedati demikian, dia mengaku sedih apabila harus berpisah jauh dengan keluarga di momen lebaran ini.
Pasalnya, pada lebaran tahun sebelumnya, dirinya juga terpaksa harus menahan diri untuk tidak mudik demi mematuhi aturan larangan mudik tersebut.
"Walaupun jarak Singkawang dan Pontianak tidak jauh, tapi saya harus patuh aturan, karena jelas untuk kebaikan kita bersama demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19," katanya.
Untuk menghilangkan sedikit rasa rindu berjumpa keluarga di momen lebaran, Sari memanfaatkan fitur videocall dari aplikasi whatsapp dan zoom demi bisa bercengkraman bersama keluarga.
"Tapi semua itu tidak mengurangi kebersamaam dalam keluarga, semua bisa saling mengerti karena keadaan pandemi," katanya.
Dengan hadirnya program vaksinasi yang saat ini tengah diupayakan Pemerintah untuk bisa menjangkau seluruh masyarakat, Sari berharap dapat segera mengakhiri pandemi sehingga masyarakat bisa menjalani kehidupan secara normal seperti sebelumnya.
"Program vaksinasi oleh Pemerintah ini harus kita dukung," katanya. (*)