Sebelum Puasa, Pastikan Atur Jarak Makan Malam dan Tidur, Mengapa?
Ketahuilah bahwa makan malam terlalu dekat dengan waktu tidur bisa mengganggu tidur, terutama jika makan terlalu banyak, bisa memicu heartburn
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Menyambut bulan suci ramadan, banyak point penting yang harus kita ketahui.
Diantaranya ialah mengatur jarak waktu antara makan malam sebelum tidur.
Namun, pernahkah kamu merasa tidak nyaman ketika rebahan setelah makan malam?
Jika kamu punya kebiasaan tersebut, segeralah hentikan.
Ketahuilah bahwa makan malam terlalu dekat dengan waktu tidur bisa mengganggu tidur, terutama jika makan terlalu banyak atau makanan yang dikonsumsi memicu heartburn.
Baca juga: Masjid Boleh Gelar Salat Tarawih, Edi Kamtono: Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19 Ketat
Baca juga: 3 ZODIAK Bernasib Mujur dan Tak Beruntung Pekan ini, Ramalan Zodiak 5 - 11 April 2021
Berbaring setelah makan dapat menyebabkan gejala refluks, yang menyebabkan rasa tidak nyaman di dada dan rasa pahit di mulut.
Beberapa orang menggambarkan kondisi ini sebagai "sendawa makanan".
Makanan pedas dan asam, seperti jeruk dan tomat, mungkin akan sangat mengganggu.
Sementara itu, alkohol, cokelat, dan bahkan peppermint juga dapat memperparah heartburn dan refluks.
Selain itu, kafein dalam kopi, teh, pop soda, minuman berenergi, dan cokelat juga harus dihindari jelang waktu tidur.
Sebab, kafein dapat memblokir adenosin, bahan kimia yang membuat kita mengantuk.
Jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur, minuman atau makanan mengandung kafein dapat menyebabkan insomnia.
Konsumsi kopi atau teh jelang waktu tidur juga bisa meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari.
Kondisi ini disebut sebagai nokturia.
Tidak semua orang sensitif terhadap kafein, tetapi jika tubuhmu sensitif, pertimbangkan untuk membatasi konsumsinya hanya di pagi hari saja.