Ramadan 2021
TIPS Puasa Supaya Sehat Bugar Selama Bulan Ramadhan, Konsumsi Makanan Berprotein Tinggi
Hasil penelitian ilmuwan menunjukkan, berat badan turun saat puasa bukan karena perubahan pola makan semata.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Para ahli dari University of Sharjah Uni Emirat Arab (UEA) bersama tim dari Bahrain dan Inggris mempelajari efek puasa pada berat badan.
Hasil penelitian ilmuwan menunjukkan, berat badan turun saat puasa bukan karena perubahan pola makan semata.
Mereka menganalisis studi yang diterbitkan pada 1982 sampai 2019 dengan total responden 4.000 orang di 25 negara.
Dari hasil penelitian didapatkan, kebanyakan orang yang berpuasa berat badannya turun rata-rata satu kilogram.
Baca juga: TIPS Puasa Bagi Penderita Penyakit Jantung, Tetap Aman dan Bugar di Bulan Ramadhan
"Puasa memengaruhi berat badan seseorang dengan efek kecil sampai sedang," jelas Dr Mo'ez Al Islam Faris, profesor nutrisi yang mewakili tim peneliti, seperti dilansir The National.
Menurut Dr Faris, berat badan turun saat puasa dalam batas normal dianggap baik untuk kesehatan.
"Secara umum, pengurangan berat badan baik untuk sistem pembuluh darah dan kesehatan secara keseluruhan," jelas dia.
Menurut studi yang dipublikasikan di European Journal of Nutrition itu, berat badan turun saat puasa dipengaruhi hilangnya cairan tubuh.
Dari hasil studi, bobot penurunan berat badan saat puasa ini semakin besar ketika orang berpuasa pada musim panas di negara empat musim.
Sebab, mereka bisa menjalani puasa selama lebih dari 17 jam.
Dalam rentang waktu yang panjang itu, mereka cenderung kehilangan lebih banyak cairan karena berkeringat lebih banyak pada musim panas.
Sedangkan pada musim dingin saat puasa berlangsung selama 12 jam, penurunan berat badan paling sedikit.
Faktor lain pengaruhi berat badan turun saat puasa adalah menurunnya jumlah karbohidrat yang disebut glikogen di hati.
Saat simpanan glikogen berkurang, tubuh otomatis menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi dengan melepaskan zat asam lemak ke dalam darah.
Hati kemudian mengambil lemak ini untuk digunakan sebagai bahan bakar energi.
"Karena tidak ada pasokan sumber energi dari luar, tubuh akan menggunakan cadangan energi internalnya," kata Dr Faris.
Baca juga: TIPS Puasa Ramadhan untuk Penderita Diabetes, Supaya Tetap Berpuasa dengan Aman
Baca juga: TIPS Puasa Ramadhan untuk Ibu Hamil, 4 Hal Ini Wajib Dilakukan Supaya Selalu Sehat!
Manfaat puasa untuk cegah penyakit berbahaya
Analisis dari Dr Faris dkk. juga menemukan, manfaat puasa dapat mengurangi lingkar pinggang, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kadar kolesterol baik.
Ketiga manfaat puasa tersebut dapat menurunkan risiko penyakit pembuluh darah seperti penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, peneliti juga menemukan manfaat puasa dapat mengurangi indikator biokimia peradangan dan stres oksidatif.
Kedua faktor itu dapat berkontribusi positif pada penurunan risiko penyakit kanker.
Kendati hasil penelitian dari tim peneliti asal UEA menunjukkan sebagian besar responden mengalami berat badan turun saat puasa, ada juga yang menunjukkan hasil sebaliknya.
Beberapa orang berat badannya justru naik saat puasa.
Kondisi ini dipengaruhi faktor genetik dan pola makan berlebihan setelah buka puasa.
"Ada yang setelah buka puasa makannya berlebihan dan tidak mengikuti petunjuk agama agar tidak makan berlebihan," kata Dr Faris.
Ahli gizi klinis dari Dubai Diabetes Centre, Zeina Younes, juga menyarankan agar orang yang berpuasa tetap menjaga pola makan seimbang.
"Ketika Anda mengurangi asupan kalori saat puasa secara dramatis, berat badan bisa turun tapi massa otot ikut merosot," jelas dia seperti dilansir Gulf News.
Ketika massa otot menurun, pembakaran kalori tidak bisa berjalan optimal.
Dampaknya tak hanya memengaruhi berat badan namun juga kesehatan secara keseluruhan.
Untuk itu, orang yang berpuasa perlu menjaga pola makan seimbang dan diimbangi kebiasaan aktif bergerak.
Tips puasa untuk tubuh yang sehat di bulan Ramadan
Berpuasa bukanlah alasan untuk malas-malasan, apalagi melupakan makanan sehat.
Orang yang sedang berpuasa cenderung melahap apa saja ketika beduk Magrib tiba.
Padahal, hal ini bisa merugikan kesehatan Anda.
Dilansir dari sehatq.com, kenalilah berbagai tips puasa ini untuk badan yang lebih sehat dan kuat di bulan Ramadan.
Baca juga: Tips Puasa bagi Penderita Asam Lambung ! Persiapan Menyambut Ramadan 2021
1. Jangan lupakan air putih
Anda memiliki dua kesempatan untuk memenuhi kebutuhan air putih tubuh, selama bulan Ramadan.
Dua kesempatan yang dimaksud adalah jam sahur dan jam berbuka puasa.
Ketika jam sahur dan berbuka puasa datang, penuhilah asupan air putih Anda agar tubuh tetap terhidrasi selama puasa.
Selama puasa, usahakan untuk minum 2 liter air putih di saat jam buka puasa dan sahur tiba. Hal ini dilakukan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Itulah tips puasa pertama yang harus Anda lakukan. Jangan sampai lupa!
2. Jangan malas-malasan
Bagi Anda yang berpuasa di rumah, jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk rebahan.
Para ahli bahkan menyarankan untuk tetap jalan kaki di sekitaran rumah atau bermeditasi.
Tidak hanya baik untuk tubuh, aktivitas fisik yang tidak terlalu berat ini bisa membantu Anda “melupakan” rasa lapar, lho. Namun ingat, jangan gunakan terlalu banyak energi selama beraktivitas fisik, ya.
3. Jangan “kalap” saat berbuka puasa
Orang yang lapar saat puasa, cenderung melahap apapun yang ada di depan matanya, saat berbuka puasa.
Padahal, hal ini bisa membuat perut merasa kembung dan Anda pun kelelahan. Tidak jarang juga rasa kantuk tiba.
Cara terbaik untuk berbuka puasa ialah melahap makanan secukupnya, agar tubuh tidak “kaget”.
4. Mengonsumsi protein
Dengan berpuasa, asupan kalori tubuh akan berkurang.
Hal ini bisa menyebabkan banyak otot yang “menghilang” dari tubuh Anda.
Tips puasa selanjutnya ialah mengonsumsi makanan berprotein tinggi.
Sebab, mengonsumsi makanan berprotein tinggi selama sahur dan buka puasa, bisa meminimalisir otot yang “terbuang” saat puasa.
Ada banyak makanan berprotein tinggi yang bisa Anda lahap selama puasa, seperti edamame (9 gram protein per satu cangkir), dada ayam (27 gram protein), hingga Greek Yogurt (11 gram protein).
Baca juga: Tips Puasa Ibu Hamil agar Sehat dan Bugar saat Ramadhan
5. Jangan lupakan makanan “alami”
Selain untuk menjalani kewajiban beragama, banyak orang yang berpuasa untuk meningkatkan kesehatan mereka.
Meskipun berpuasa membuat Anda “meninggalkan” makanan sejak terbitnya matahari hingga beduk Magrib, jangan jadikan puasa sebagai alasan untuk lupa akan pola makan sehat.
Tips puasa yang tidak boleh dilupakan selanjutnya adalah banyak-banyak mengonsumsi makanan nabati selama sahur dan buka puasa.
Bahkan, mengonsumsi makanan “alami” dianggap bisa mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, dan berbagai macam penyakit kronis lainnya.
Makanan alami yang dimaksud adalah makanan yang tidak diproses, seperti buah, sayur, daging sapi atau ayam yang tidak diproses (seperti nugget misalnya).
6. Melakukan olahraga ringan
Berolahraga adalah aktivitas menyehatkan yang harus tetap dilakukan selama berpuasa.
Tapi, pilihlah jenis olahraga yang tidak terlalu intens, seperti jalan kaki, yoga, atau sekadar melakukan pekerjaan rumah (mencuci, menyapu, menyiram kebun).
Berolahraga ringan selama puasa bisa menjaga tubuh tetap bugar. Sehingga Anda pun akan merasa lebih kuat dalam menjalani puasa.
7. Menghindari makanan dan minuman manis
Gula memang bisa memberikan energi untuk Anda.
Namun, energi yang diberikannya bersifat temporer dan tidak lama.
Misalnya, Anda makan banyak kue kering atau meminum es teh manis saat sahur.
Diperkirakan, energi yang Anda dapat dari makanan dan minuman ini hanya akan bertahan selama 2 jam.
Di saat gula darah mulai menurun, maka rasa lapar dan kelesuan akan datang.
Makanan berkarbohidrat tinggi seperti nasi, kentang, atau pasta lebih disarankan.
Begitu pula dengan makanan berprotein tinggi seperti daging dan kacang-kacangan.
8. Berkonsultasi dengan dokter
Berkonsultasi dengan dokter untuk mengonsumsi obat-obatan selama bulan Ramadan adalah tips puasa yang tidak boleh dilupakan.
Beberapa kondisi medis tertentu yang membutuhkan pengobatan, misalnya konsumsi obat antikejang, harus tetap dilakukan guna mencegah datangnya kejang (jika dokter memang meresepkannya untuk Anda).
Namun, karena berpuasa, Anda jadi tidak bisa mengonsumsinya.
Maka dari itu, berkonsultasi dengan dokter adalah tips puasa yang tidak boleh dilupakan.
Begitu pula dengan obat-obatan antibiotik, yang biasanya harus diminum setelah makan.
Jadi, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter selama puasa, ya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Berat Badan Turun Saat Puasa?"