dr Fatah: 611 Pelintas Tercatat di Karantina PLBN Aruk

Dari 21 sampai dengan 28 Maret kemarin, total ada 611 pelintas yang sudah dikarantina di PLBN Aruk, dan gedung Diklat BKD Sambas

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
pelintas di PLBN Aruk yang hendak di pindahkan ke gedung Diklat BKD Kabupaten Sambas, guna melaksanakan karantina. (istimewa) 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, yang juga juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sambas, dr Fatah Maryunani menyampaikan jika sampai dengan sore kemarin terdapat 611 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang melintas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk.

Dijelaskan dia, jumlah 611 orang yang dikarantina itu kata dia, tercatat sejak dimulainya pelaksanaan karantina bagi PMI yang masuk melalui perbatasan RI-Malaysia, khususnya di Kalimantan Barat.

"Dari 21 sampai dengan 28 Maret kemarin, total ada 611 pelintas yang sudah dikarantina di PLBN Aruk, dan gedung Diklat BKD Sambas," ujarnya, Jumat 2 April 2021.

Dijelaskan oleh dr Fatah, dari 611 orang yang di karantina itu. Sudah lebih dari 100 orang yang di pulangkan. Hal ini ungkapnya, karena mereka setelah di swab PCR dinyatakan negatif Covid-19.

Baca juga: BREAKING NEWS - Penggelapan Miliaran Rupiah di Bank Cabang Sambas, Diduga Dilakukan Oleh Teller

"Yang sudah pulang ada 100 lebih," ungkapnya.

Karantina ini ungkapnya masih akan terus berlanjut. Lebih lagi ini sudah hendak memasuki Puasa Ramadhan dan Idul Fitri. Tentu semakin banyak pelintas yang masuk melalui PLBN Aruk.

Sebelumnya, dr Fatah mengatakan untuk mengantisipasi membludaknya pelintas di PLBN Aruk. Mereka sudah menyiapkan 3 lokasi untuk karantina.

"Pertama di wisma Indonesia di PLBN Aruk, Mako Brimob Sajingan, dan gedung Diklat BKD Kabupaten Sambas," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved