Akademisi Magister Manajemen UNTAN Bantu Pasarkan Produk UMKM di Kubu Raya Secara Digital

Kemudian menurutnya pula, terpenting adalah bagaimana secara bersama masyarakat mampu untuk menciptakan sebuah pasar sistemik yang nantinya dapat meng

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Sejumlah mahasiswa program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura (UNTAN) saat membuka pelatihan tentang akses modal sertifikasi dan pemasaran produk secara digitalisasi dan optamilasasi sosial media, pada beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Sejumlah mahasiswa program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura (UNTAN) berkomiten untuk mengimplementasikan Tri Dharma perguruan tingginya dalam bentuk Kuliah Kerja Lapangan (KKL), dengan mendampingi Unit Mikro Kecil Menengah (UMKM) khususnya didaerah Kubu Raya, pada Rabu 31 Maret 2021.

Dalam hal ini, Ketua Kelas B2 Angkatan 44 Yanuar Catur P mengatakan bahwa UMKM merupakan motor tak nampak dalam pertumbuhan ekonomi. Karena itu, dalam UMKM inilah banyak terdapat peluang untuk menggerakkan perekonomian masyarakat secara langsung.

“Seperti yang selalu digaungkan oleh Pak Bupati Kubu Raya bahwa strateginya bukan cuma memberi modal untuk membuka usaha kepada masyarakat, tetapi juga harus menambah wawasan dan ketrampilan untuk para pelaku usahanya,” terangnya

Kemudian menurutnya pula, terpenting adalah bagaimana secara bersama masyarakat mampu untuk menciptakan sebuah pasar sistemik yang nantinya dapat menggerakkan roda perputaran uang secara berkelanjutan.

"Jadi ibaratnya bukan cuma menyuruh untuk jualan saja, tapi juga harus memberi solusi untuk di jual dimana, siapa yg akan beli nantinya dan bagaimana cara memasarkannya, kemudian bagi konsumen mengapa harus beli produknya," katanya.

Baca juga: Pasca Terima Vaksinasi Covid-19, Listiyanti Guru di Kubu Raya Akui Tidak Ada Efek Berarti

“Di Kubu Raya sendiri kami mengetahui bahwa telah diterbitkan Peraturan Bupati yang mengharuskan PNS di Kubu Raya untuk membeli produk UMKM lokal. Termasuk beras lokal Kubu Raya, snack dan produk kerajinan lainnya,” sambungnya.

Dirinya menjelaskan, pendampingan kepada UMKM amat perlu, mengingat adanya kelemahan yang dimiliki oleh UMKM saat ini terdiri belum dapat bersaing dengan produk yang ada pada toko modern.

Pihak UMKM memiliki saluran distribusi dan promosi yang terbatas yaitu hanya dipasarkan dari rumah ke rumah dan pada toko kaki lima. Belum mampu dalam meningkatkan sumber daya, menyusun laporan keuangan serta lain sebagainya.

“Dalam pendampingan kedua juga InshaAllah direncanakan akan dilaksanakan kembali pada hari Kamis tanggal 8 April 2021 di Aula Kantor Bupati. Nanti disana akan ada pelatihan dari Alfamart selaku retail modern yang siap bermitra dengan bapak ibu semua selaku UMKM untuk produknya dipasarkan di retail modern tersebut. Yang Insya Allah apabila tidak berhalangan juga akan dibuka oleh Bapak Bupati Kubu Raya,” tegasnya.

“Membeli Produk UMKM berarti membagi kebahagiaan kepada masyarakat, Bangga membeli produk UMKM,” ucapnya.

Sementara, Ketua Prodi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura Mustaruddin mengatakan bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi secara nasional karena sebagaian besar banyak masyarakat bergerak di usaha UMKM.

“Kita sebagai mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi dalam hal berbagi baik dari segi ilmu pengetahuan, maupun informasi yang bertujuan mengenalkan lebih jauh produk UMKM ini kepada publik,” katanya.

Terkait dengan cara pemasaran di era digital ini, jelas dia para mahasiswa khususnya Angkatan 44 kelas B2 ini akan mendampingi para pelaku UMKM hingga ketahap akhir yakni pelebelan produk-produk UMKM agar dapat diterima oleh konsumen lokal maupun luar daerah.

“Sebagai model untuk kegiatan ini memang ditunjuk lima pelaku UMKM. Yang apabila kedepanya sukses dapat dikembangkan oleh para UMKM terutama yang ada di Kabupaten Kubu Raya hingga ke UMKM yang ada di Provinsi Kalimantan Barat,” ujarnya.

Sebelumnya juga, pada kegiatan tersebut pihak perbankan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Pontianak Gajah Mada memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) ke lima para pelaku UMKM dengan nilai masing-masing satu juta rupiah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved