Gubernur Sutarmidji Sarankan Maskapai Penerbangan Punya Laboratorium PCR Pribadi
Ia menjelaskan bahwa dirinya sudah menyarankan agar Maskapai Penerbangan mempunyai Laboratorium dengan Metode pemeriksaan PCR agar penjualan tiket pe
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji menyarankan kepada pihak Maskapai khsusnya yang ada di Kalbar untuk mempunyai Laboratorium PCR sendiri, Senin 29 Maret 2021
Ia menjelaskan bahwa dirinya sudah menyarankan agar Maskapai Penerbangan mempunyai Laboratorium dengan Metode pemeriksaan PCR agar penjualan tiket pesawat bisa inklude dengan swab pcr. Sehingga lebih memudahkan penumpang dan dengan harga yang terjangkau.
“Saya sarankan kepada maskapai mereka harus punya Lab sendiri karena sekarang ini dengan reagen harga satuan sudah turun hanya Rp 180 saja swab per orang,” ujarnya.
Baca juga: Gubernur Sutarmidji Sebut Pemprov Kalbar Siap Berikan Pembinaan untuk Koperasi di Kalbar
Selain itu dikatakannya untuk mesin Lab PCR sekarang harganya Rp 1.2 miliar ditambah ketersediaan SDM yang maksimal. Maka harga Swab bisa sekitar Rp 400 ribuan. Jadi mereka bisa menjual include dengan harga tiket pesawat.
“Tapi kalau penerbangan kerjasama dengan RS terkenal memang mahal jadi komersil jatuhnya. Harus nya punya pcr sendiri beri pelayanan include tiket,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa satu-satunya alat yang tepat untuk deteksi covid-19 hanya PCR, sedangkan untuk Genose pun tidak seakurat PCR. Lalu antigen hanya bisa membaca sampai CT-29. Sedangkan 30-40 tidak bisa.
“Genose juga belum tentu karena baru juga dan sudah naik harganya tapi kalau digunakan pemeriksaan masal boleh,” ujarnya.
Ia menyarankan Maskapai harus punya Laboratorium sendiri agar lebih murah dan bisa dijual inklude dengan tiket.
“Jadi penumpang yang beli tiket untuk dua tiga hari langsung swab disitu kalau tiket Rp 600 ribu, jadi 1 juta dengan swab pasti orang mau,” pungkasnya. (*)