Khazanah Islam
DOA HARI JUMAT Pernuh Berkah di Bulan Syaban, Spesial Amalan Hari Jumat dan Bulan Syaban Bersamaan
Sehingga akan sangat sayang sekali jika ditinggalkan karena memperbanyak amalan di hari Jumat Bulan Syaban akan sangat baik sekali
مَنْ لَزِمَ الاِسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجاً ، وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجاً ، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ
Artinya : “Barangsiapa yang senantiasa beristigfar maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar pada setiap kesulitan dan kelapangan dalam setiap kebingungan, dan memberikannya rezeki dari jalan yang tidak dia sangka.”
Berikut bacaan doa sayyidul istigfar
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَعْتَرِفُ بِذُنُوبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
"Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu ta’at kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yg kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yg bisa mengampuni dosa kecuali Engkau."
Baca juga: Niat Puasa Senin Kamis di Bulan Syaban 2021 Masehi atau Syaban 1442 Hijriyah
3. Puasa Sya’ban
Saat bulan Sya'ban umat muslim disunnahkan juga untuk berpuasa.
Bacaan niat puasa sya’ban pun menjadi:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’I sunnati Sya’bana lillahi ta’ala.
artinya: “aku berniat puasa sunnah sya’ban hari ini karena Allah ta’ala.”
Puasa Sya’ban termasuk puasa yang paling banyak keutamaan dan sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Bahkan Rasulullah SAW sendiri sangat senang melakukan puasa Sya’ban dan memperbanyak puasa di bulan tersebut.
Bahkan Rasulullah SAW hampir berpuasa sebulan penuh.
Berikut ini dalil-dalil syar’i yang menjelaskan hal itu: