Dies Natalis PMKRI Santo Thomas More Pontianak ke-60, Ini Pesan Alumni Asal Landak

Kemudian membuat sejarah, dengan membentuk Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), yang sebagai garda terdepan melakukan aksi untuk membubarkan Keja

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Ferry Sak SE, Alumni PMKRI Santo Thomas More Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Dies Natalis PMKRI Santo Thomas More Pontianak ke-60 jatuh pada hari ini Jumat 26 Maret 2021. Seperti diketahui, 60 Tahun yang lalu Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Pontianak resmi terbentuk.

Tentu diusianya saat ini yang tidak lagi muda, banyak perjalanan sudah dilewati baik suka mau pun duka. Sehingga ucapan selamat merayakan hari jadi pun terus mengalir, begitu juga dari para alumni yang pernah ikut berjuang.

Seperti diketahui, catatan sejarah yang dilakukan PMKRI adalah dimana pada tahun 1965 bersama dengan lima organisasi kemahasiswaan lainnya, bersatu untuk turut membantu membubarkan G 30 S PKI.

Kelima organisasi kemahasiswaan tersebut adalah Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) dan Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Kemudian membuat sejarah, dengan membentuk Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), yang sebagai garda terdepan melakukan aksi untuk membubarkan Kejadian G 30 S PKI.

Kemudian sejarah berlanjut, untuk mempertahankan perjuangan dan semangat kebangsaan yang kuat serta menjadi fungsi control terhadap Pemerintah jaman Orde Baru.

Baca juga: FGD Karhutla, Bupati Landak Minta Mapping Desa-desa Berpotensi Karhutla

Maka kelima organisasi kemahasiswaan itu jmembentuk kesatuan yang namanya disebut Kelompok Cipayung.

"Saya mengucapkan selamat hari jadi yang ke 60 tahun 2021 ini untuk PMKRI Santo Thomas More Pontianak, semoga selalu jaya," ucap Ferry Sak SE di Ngabang pada Jumat 26 Maret 2021.

Sebagai Alumni PMKRI Santo Thomas More Pontianak dan kelompok Cipayung Kalbar tahun 90an, dirinya mengaku merasakan banyak manfaat bergumul dengan teman-teman seperjuangan.

Karena saat itu diajarkan dan diajak berfikir untuk peka dengan situasi sosial masyarakat yang ada disekitar kita. Berfikir dan bertindak kritis, serta tetap mengedepankan peraturan dan hukum yang ada.

"Karena sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi pada poin 3, Pengabdian Pada Masyarakat. Semangat itulah yang membuat para mahasiswa idealis dan tidak mudah ditunggangi oleh siapapun," terang Ferry Sak yang pernah menjadi Ketua MPAB tahun 1997 dan pembuat lagu Mars MPAB PMKRI Cabang Pontianak.

Namun hanya satu yang bisa menunganggi mahasiswa, yakni RAKYAT "Itulah idealis seorang mahasiswa saat itu," kata Ferry Sak yang bergabung dengan PMKRI Cabang Pontianak tahun 1994-1998 ini.

Sehingga dengan Dies Natalis PMKRI Santo Thomas More Pontianak yang ke-60 hari ini, ia berharap semoga PMKRI Santo Thomas More Pontianak selalu konsisten.

"Serta dapat terus mencetak kader-kader pejuang keadilan, yang selalu berpihak pada rakyat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadilah kader yang dapat dibanggakan
untuk Gereja dan Tanah Air," harapnya

"100 persen Katolik, 100 persen Indonesia. Pro Ecclesia Et Patria," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved