All England 2021
Kontroversi All England 2021 Berlanjut! Ada Kejanggalan Lain Sebelum Tim Indonesia Dipaksa Mundur
Sementara untuk kasus penunjukan service judge yang sama-sama dari Inggris seperti lawan Ahsan/Hendra, tampaknya ada alasan tersendiri.
Menghadapi lawan wakil tuan rumah dan di fault oleh service judge yang juga berasal dari tuan rumah, tentu bukan menjadi laga yang mudah bagi Ahsan/Hendra.
Beruntung The Daddies mampu keluar sebagai pemenang dalam laga tersebut dengan kemenangan 21-18, 19-21, 21-19.
Namun, kejanggalan service jugde itu rupanya akan tetap diusut tuntas.
Hal ini keluar dari pernyataan Kabid Hubungan Luar Negeri PBSi, Bambang Rudiyanto, melalui cuitannya di twitter.
Pria yang akrab disapa Koh Rudy itu menyampaikan bahwa segala kejangalan yang berkaitan dengan service judge pada laga Ahsan/Hendra tersebut akan ditelusuri da diusut sampai tuntas.
Akan tetapi, Koh Rudy menyampaikan bahwa kejanggalan yang diusut tersebut adalah yang berkaitan tentang service fault yang diterima Ahsan.
Jika ditemukan kejanggalan dari 11 kali fault tersebut, maka service judge tersebut siap-siap bakal menerima sanksi.
Sementara untuk kasus penunjukan service judge yang sama-sama dari Inggris seperti lawan Ahsan/Hendra, tampaknya ada alasan tersendiri.
Sebab, dalam statuta BWF, seharusnya tidak boleh ada umpire dan service judge dari negara yang sama dengan salah satu pemain yang akan diawasi, demi netralitas. Apalagi pada pertandingan yang masuk Court TV (lapangan utama).
Akan tetapi, kemungkinan BWF dan Referee memiliki alasan khusus mengapa sampai harus menempatkan Alan Crow menjadi service judge di laga Ahsan/Hendra vs Lane/Vendy kemarin. (*)