Rumah Warga di Kecamatan Sepauk Sintang Kembali Terbakar, Terdengar Jerit Warga Minta Tolong

Dari sejumlah informasi yang beredar, kebakaran terjadi di Dusun Sungai Arak, Desa Tanjung Hulu, Kecamatan Sepauk.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Peristiwa kebakaran rumah penduduk kembali terjadi di Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, pada Selasa 23 Maret 2021 malam. Dari sejumlah informasi yang beredar, kebakaran terjadi di Dusun Sungai Arak, Desa Tanjung Hulu, Kecamatan Sepauk. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Belum hilang duka keluarga korban kebakaran di Desa Nanga Pari, peristiwa kebakaran rumah penduduk kembali terjadi di Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, pada Selasa 23 Maret 2021 malam.

Dari sejumlah informasi yang beredar, kebakaran terjadi di Dusun Sungai Arak, Desa Tanjung Hulu, Kecamatan Sepauk.

Video yang beredar tampak satu unit rumah terbakar. Api membara tampak begitu besar membakar satu unit rumah.

Dalam video tersebut terdengar suara seorang pria yang berteriak minta tolong.

"Kebakaran tempat kami. Ya Allah. Minta tolong," teriak warga yang mengabadikan video kebakaran. Video berdurasi 0.11 detik itu tersebar luas di media sosial.

Baca juga: Kebakaran di Sepauk Sintang, 7 Rumah Ludes Terbakar dan Satu Warga Alami Luka Bakar

Kapolsek Sepauk, Iptu TY Anang membenarkan telah terjadi kebakaran di Sungai Arak. Pihaknya saat ini masih di lokasi kebakaran untuk membantu menyelamatkan dan memadamkan api.

"Ya (kebakaran) di Sungai Arak. Anggota udah di TKP. Nanti saya kabari," jawab Kapolsek dikonfirmasi Tribun Pontianak, Selasa malam.

Kabid Damkar pada Satpol PP dan Damkar Kabupaten Sintang, Yudius mengatakan tim Damkar saat ini sedang menuju ke lokasi kebakaran. "Kami persiapan meluncur memberi bantuan pemadaman," katanya.

Hingga saat ini, belum diketahui pasti kronologi kebakaran di Desa Tanjung Hulu, Sepauk. Informasi ini akan terus diperbaharui.

Dua hari sebelumnya, kebakaran juga melanda pemukiman warga Desa Nanga Pari, tepatnya pada Minggu 21 Maret, sekitar pukul 15.00 wib.

Tujuh unit rumah warga ludes terbakar. Satu korban jiwa. Petus Sendi, meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan akibat luka bakar di rumah sakit. Kakek berusia 90 tahun itu meninggal pada hari ini, Selasa 23 Mare 2021 sekitar pukul 05.30. Kerugian materil ditaksir ratusan juta rupiah.

Kerugian akibat kebakaran yang ditaksir keseluruhan kurang lebih mencapai Rp. 365.730.000.

Korban terdampak kebakaran saat ini tinggal di rumah tetangga dan keluarga. Total rumah yang terbakar sebanyak 7 unit dan 33 jiwa.

"Diperkirakan api bersumber dari puntung rokok dari rumah Kasno. Pada saat kejadian kakek sendi (korban luka bakar yang meninggal) merokok dan kondisi sudah pikun dan rabun," ungkap Kapolres Sintang, AKBP Ventie Bernar Musak melalui Kasubag Humas Iptu Hariyanto. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved