Jenazah di Pohon Sawit

BREAKING NEWS - Di Sintang Kalimantan Barat, Ada Jenazah Tersangkut di Pohon Sawit

Menurut Hariyanto, anggota Polres Sintang, menerima informasi temuan mayat di PT. Bukit Prima Platindo, Desa Empaka Kebiau Raya, sekitar pukul 19.45 w

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Anggota Polres Sintang, berkoordinasi dengan warga atas temuan mayat warga Kelam Permai, tersangkut di atas pohon sawit. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - EP, warga Desa Merpak, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalbar, ditemukan tewas. Mayat pria berusia 33 ditemukan warga tersangkut di atas pohon sawit di kawasan Blok G PT. Bukit Prima Platindo, Desa Empaka Kebiau Raya, Kecamatan Binjai Hulu, sekitar pukul 22.15 wib, Kamis 18 Maret 2021, malam.

Kapolres Sintang, AKBP Ventie Bernard Musak, melalui Kasubag Humas Iptu Hariyanto mengonfirmasi kebenaran informasi penemuan mayat tersebut.

"Iya. Benar telah ditemukan mayat di atas pohon sawit," kata Hariyanto kepada Tribun Pontianak, Jumat 19 Maret 2021.

Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi di Jalan Raya Bodok, Korban Meninggal Dunia Ditempat

Menurut Hariyanto, anggota Polres Sintang, menerima informasi temuan mayat di PT. Bukit Prima Platindo, Desa Empaka Kebiau Raya, sekitar pukul 19.45 wib pada Kamis malam.

Setelah menerima laporan dari masyarakat tersebut, anggota Sat Reskrim Polres Sintang berserta anggota SPKT dibantu warga sekitar melakukan pencarian di tempat kejadian perkara.

Baca juga: Baru Ditinggal Setengah Jam, Kantor Desa Tanjung Kelansam, Sintang Ludes Terbakar

"Sekitar jam 22.15 wib korban di temukan di atas pohon sawit. Kemudian mayat korban di bawa Rumah Sakit Rujukan Sintang," kata Hariyanto.

Saat ini, kasus temuan mayat ini masih dalam proses penyelidikan Satreskrim Polres Sintang.

Sejumlah tindakan sudah dilakukan, seperti mendatangi lokasi, mengintrograsi para saksi dan melakukan Visum Et Repertum terhadap korban.

" Kasusnya masih dalam proses satreskrim," tukasnya.

Heboh Jenazah Hilang dari Makam Pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia

Tujuh makam pasien meninggal akibat Covid-19 dibongkar orang tak dikenal.

Dari pembongkaran itu, diketahui empat jenazah hilang dari makam pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Sementara tiga lainnya, masih diselidiki apakah amblas atau jenazah juga hilang.

Peristiwa ini terjadi di pemakaman khusus pasien Covid-19 di Kelurahan Lemoe, Kota Parepara, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Diduga Mabuk Lem, Seorang Warga Pontianak Lompat dari Lantai 4 Ruko

Kapolres Parepare, AKBP Welly Abdillah mengatakan, berdasarkan penyelidikan sementara, pihaknya menemukan 7 makam jenazah Covid-19 yang diduga dibongkar.

Polisi menduga makam tersebut sengaja dibongkar dan jenazahnya diambil.

"Untuk saat ini masih menyelidiki kasus tersebut," terangnya.

Pihaknya berjanji akan menindak tegas para pelaku pengambilan jenazahdi pemakaman khusus Covid-19.

"Para pelaku pengambilan jenazah Covid-19 tersebut, pastinya akan kita tindak tegas," kata AKBP Welly.

Peti Tetap di Tempat

Kasat Reskrim Polres Parepara Iptu Asian Sihombing mengatakan, polisi sudah memulai penyelidikan dugaan adanya pencurian mayat ini pada Jumat 12 Maret 2021 setelah mendapat laporan dari warga.

"Kami belum bisa memastikan berapa makam yang mayatnya hilang dicuri oleh orang yang tidak dikenal itu," kata Asian saat dihubungi, Minggu 14 Maret 2021.

Menurutnya, beberapa kuburan yang dibongkar hanya menyisakan peti mati, sedangkan jenazahnya hilang.

Ada pula makam lain yang terlihat amblas.

Diduga makam itu sudah digali untuk diambil jenazahnya, kemudian ditutup kembali lubangnya.

Baca juga: Kasus Mobil Tabrak Indomaret di Sintang Ditingkatkan ke Penyidikan

Asian menyebut, sejumlah saksi sudah diperiksa terkait dugaan pencurian mayat ini.

Polisi juga sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Parepare untuk meminta keterangan penggali kubur di tempat pemakaman khusus itu.

"Kita telah melalukan olah TKP, dan juga telah menyita sejumlah barang bukti di kuburan termasuk sandal jepit yang ada dalam kuburan terbongkar itu," sebut Asian.

Hari ini, kata Asian, rumah yang makam keluarganya dibongkar juga akan didatangi polisi.

Terungkap saat Hendak Ziarah

Terbongkarnya 7 makam di pekuburan khusus Covid-19 Kota Parepare, diketahui pada saat salah seorang warga bernama Eva hendak berziarah.

Eva mengetahui hal itu pada saat hendak berziarah ke makam adiknya yang meninggal karena Covid-19 dan dimakamkan di pemakaman khusu.

Pemakaman Covid-19 tersebut berlokasikan di Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare Sulawesi Selatan.

Setibanya di lokasi pemakaman, Eva sontak terkaget melihat beberapa makam terbongkar, dan jenazah di dalam makam pun hilang.

Eva yakin jika jenazah dalam makam itu baru diambil beberapa hari terakhir.

Sebab beberapa waktu lalu dia sempat berziarah ke makam adiknya dan melihat makam tersebut masih rapi dan lengkap dengan nisannya.

"Yakin saya, kalau pembongkaran makam ini baru-baru. Karena beberapa hari lalu makamnya masih berjejer rapi, lengkap dengan nisan," jelasnya, Jumat (12/3/2021).

Diketahui ada tujuh makam jasad Covid-19 yang dibongkar dan jenazah di dalam makam itu pun hilang.

Baca juga: Polres Sintang Gelar Perkara Remaja Tabrak Indomaret, Keluarga Korban Minta Proses Hukum dengan Adil

Camat Bacukiki, Saharuddin mengungkapkan, diantara ke 7 makam tersebut ada tiga makam yang masih menjadi tanda tanya. Karena juga diduga hilang karna amblas.

Namun empat makam lainnya sudah dipastikan dibongkar, dan jenasahnya diambil.

"Ada yang tiga makam yang masih menjadi tanda tanya apakah amblas atau bagaimana. Tapi ada empat yang sudah jelas terbongkar dan jenasahnya hilang," ungkapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved