Bantu Fakir Miskin dan Dhuafa, Warga Sambas Buka Rumah Makan Serba 5 Ribu Rupiah

Kata dia, yang tidak mau disebutkan namanya itu berbagi menjadi kebahagiaan tersendiri yang akan dirasakan oleh pemberi.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Wawan
Rumah Makan Berkah Dhuafa yang berada di Jl M. Tsafioedin, Dusun Sukamantri, Desa Dalam Kaum Sambas, Selasa 16 Maret 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Salah satu warga Sambas membuka rumah makan serba Rp 5 ribu, guna membantu warga yang kurang mampu dan anak-anak yatim piatu dan dhuafa.

Kata dia, yang tidak mau disebutkan namanya itu berbagi menjadi kebahagiaan tersendiri yang akan dirasakan oleh pemberi.

Saat ini kata dia, mereka sudah membuka Rumah Makan yang diberi nama Berkah Dhuafa, dengan maksud sebagai tempatnya berbagi untuk orang orang yang membutuhkan.

Rumah makan yang dibuka sejak 17 Februari 2021 itu. Terletak di turunan Jembatan Asam, tepatnya di Jalan M. Tsafioedin, Dusun Sukamantri, Desa Dalam Kaum Sambas.

Baca juga: Bupati Sambas Sampaikan LKPD 2020 ke BPK Kalbar

Yang buka setiap Senin-Sabtu pada pukul 09.00 wib sampai pukul 14.00 wib siang

Kisah inspiratif pun terungkap dari rumah makan tersebut. Kata pengelola rumah makan Rina, hal ini nerawal dari sang donatur tetap yang dulu pada masa kecilnya, merasa sulit sekali untuk makan, dan sulit sekali untuk mendapat nasi.

Ungkap Rina, donatur tersebut masa kecilnya kerap kali hanya singkong yang direbus.

"Merasa dulu pernah sakit berjuang untuk mendapat sesuap nasi, donatur tersebut berinisiatif untuk membuka rumah makan untuk warga yang membutuhkan," ujarnya, Selasa 16 Maret 2021.

Ungkap Rina, dirinya di rumah makan tersebut diminta untuk membantu mengelola Rumah Makan Berkah Dhuafa, kata dia siapa saja yang menjadi target dan boleh makan di rumah makan tersebut.

"Semisal untuk anak yatim piatu, yang tidak mampu untuk makan sehari hari, disini juga bisa. Anak kos seperti Mahasiswa, dengan rumah makan ini Insyaallah orang tuanya tidak terbebani dengan uang bulanan," ungkap Rina.

Dikatakan dia, untuk menu tiap hari juga bervariasi. Dan berganti-ganti namun semuanya tetap di bandrol dengan harga yang sama yaitu Rp 5 Ribu per/porsinya.

"Lauk yang diberikan pun bervariasi, seperti tahu, tempe, telur, perkedel, ikan, dan sayur, tergantung dari pemasukan yang ada," katanya.

"Dan semuanya cukup merogoh kocek lima ribu rupiah, sudah bisa membeli sebungkus nasi lengkap dengan lauknya," tutupnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved