PLN Siap Optimalkan Pemanfaatan FABA, Dorong Kualitas Lingkungan yang Lebih Baik
Berbekal izin dari Kementerian LHK, PLTU Tanjung Jati B menyulap FABA menjadi batako, paving dan beton pracetak yang digunakan untuk kegiatan CSR
Sebagai gambaran, satu rumah bertipe 72 yang dibangun membutuhkan sekitar 1.600 batako yang menyerap 11 ton FABA untuk pembuatannya.
Baca juga: Komitmen Tingkatkan Layanan Selama Pandemi, PLN Kalbar Perketat Prokes di Seluruh Unit Layanan
Sepanjang tahun 2020, PLTU Tanjung Jati B telah berhasil menyalurkan 115.778 buah paving dan 82.100 batako dari FABA untuk pembangunan infrastruktur. Setelah tahun lalu membukukan 15.241 paving dan 20.466 batako.
“Terbaru kami salurkan sebanyak 32.600 buah paving untuk renovasi masjid Darul Muttaqin, Desa Kaliaman, Kembang, Jepara,” imbuh Agung.
Selain itu, di PLTU Asam Asam memanfaatkan FABA sebagai road base (lapisan jalan) dalam pembuatan akses jalan.
Baca juga: Upaya PLN Kalbar Kembangkan Desa Wisata Mangrove Mempawah, Kucurkan Dana Rp 400 Juta
PLTU Suralaya memanfaatkan FABA sebagai bahan baku batako dan bahan baku di industri semen.
Sementara, PLTU Ombilin memanfaatkan FABA menjadi campuran pupuk silika.
“PLN yakin momentum ini sebagai era baru pengelolaan FABA. Memberi harapan baru pada infrastruktur lebih murah dan kualitas lingkungan yang lebih baik,” pungkas Agung.