Apakah Nyepi Boleh Makan & Minum ? Apa Itu Tapa Brata Penyepian ? Apa Itu Catur Brata Penyepian ?

Saat menjalani Nyepi umat Hindu memiliki empat pantangan yang tidak boleh dilanggar yang biasa disebut dengan Catur Brata Penyepian. Apa Itu ?

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
YOUTUBE
Selamat Hari Raya Nyepi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Rahajeng Rahina Nyepi Semeton Saring Sami , dimanapun berada ! Selamat Hari Raya Nyepi 2021.

Tahun 2021, Hari Raya Nyepi jatuh pada hari Minggu 14 Maret 2021.

Saat ini Minggu 14 Maret 2021, umat Hindu di seluruh dunia sedang menjalani Tapa Brata Penyepian.

Secara filosofis, Nyepi adalah proses pergantian tahun Caka, yakni dari tahun lama ke tahun yang baru, dari kehidupan lama menuju kehidupan baru.

Nyepi sendiri berasal dari kata sepi atau hening yang mengajarkan kita untuk mengutamakan hidup dalam suasana damai yang hening dan harmonis.

Selain itu, melalui Nyepi, manusia mengevaluasi kembali relasi antara manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan penciptanya serta manusia dengan alam.

Hal ini disebut dengan Trihita Karan, yakni berkontemplasi dan menjalani berbagai pantangan agar mengalami "pemutihan" diri.

Saat Nyepi, manusia menghentikan segala aktivitas rutin sehari-hari sehingga alam kemudian bebas bergerak sesuai rotasinya tanpa campur tangan manusia.

Pada saat Nyepi, manusia dan semesta sama-sama mencari keseimbangan dan memperbaikinya diri dalam relasinya, sebab jika manusia rusak alam pasti rusak.

Dan sebaliknya, jika alam rusak pasti karena manusianya juga rusak.

Baca juga: Rahajeng Rahina Nyepi Semeton Saring Sami , Selamat Hari Raya Nyepi 2021 ! 40 Ucapan Hari Raya Nyepi

Saat menjalani Nyepi umat Hindu memiliki empat pantangan yang tidak boleh dilanggar yang biasa disebut dengan Catur Brata Penyepian. Apa itu ? Berikut penjelasannya dikutip Tribunpontianak.co.id dari berbagai sumber :

1. Amati Karya (Tidak Bekerja)

Dengan amati karya, umat Hindu kembali melakukan evaluasi dalam suasana hening tentang apa yang sudah dikerjakan, apakah sudah sesuai dengan kemampuan dan perhitungan yang matang.

Manusia pada dasarnya perlu istirahat dan tidak bekerja secara berlebihan.

Melalui amati karya ini, manusia dapat melihat ke dalam untuk memutuskan apa yang harus dikerjakan di masa yang akan datang sesuai kemampuan dan perhitungan yang tepat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved