Dokter Nyatakan Tidak Tanda Kekerasan Pada Tubuh Korban Gantung Diri di Sungai Pinyuh
Dikatakannya, dari hasil visum itu juga, diketahui bahwa pada diri korban ditemukan adanya luka memar berbentuk tali berukuran memanjang di pangkal le
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Masyarakat Desa Sungai Rasau, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, digegerkan dengan ditemukannya mayat seorang perempuan yang tergantung dengan ikatan kain dilehernya, Jumat 12 Maret 2021.
Diketahui korban atas nama Siti Aisyah (38) tersebut meregang nyawa, karena bunuh diri dengan cara menggantungkan diri di rumahnya sendiri.
Puskesmas Sungai Pinyuh, melalui dr Ikrar Ramadhan, yang juga merupakan saksi ahli medis yang melakukan visum terhadap korban, menyatakan tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Dari hasil visum yang dilakukan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, jadi dinyatakan korban memang melakukan bunuh diri," jelasnya.
Dikatakannya, dari hasil visum itu juga, diketahui bahwa pada diri korban ditemukan adanya luka memar berbentuk tali berukuran memanjang di pangkal leher berbentuk V.
Baca juga: Kepolisian Ungkap Hasil Olah TKP Peristiwa Gantung Diri di Desa Sungai Rasau Kecamatan Sungai Pinyuh
"Luka memar tersebut tidak bertemu dan berwarna merah kehitaman," katanya.
Setelah itu katanya, ditemukan juga lidah korban yang terjulur dan keluar buih dari mulut korban.
"Mayat juga sudah dalam keadaan kaku namun masih dapat digerakkan," bebernya.
Lebih lanjut kata dia, ditemukan juga adanya penumpukan lebam mayat diujung kedua kaki korban.
"Untuk korban sendiri, diperkiraan Perkiraan sudah meninggal kurang lebih 8 jam saat ditemukan," jelasnya.
Dari hasil itu semua, dia kembali menegaskan tidak ada ditemukan unsur kekerasan pada tubuh korban.
"Jadi hasil visum yang dilakukan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," pungkasnya. (*)
