Ratusan Desa di Sambas Miliki Bumdes, Atbah Nilai Perlu Pelibatan Anak Muda untuk Majukan Bumdes
Menurutnya, anak-anak muda Kabupaten Sambas yang sekarang menuntut ilmu di berbagai kampus baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, diyakini memil
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili mengatakan saat ini dari total 193 Desa di Kabupaten Sambas, lebih dari 50 persen desa di Sambas sudah memiliki Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Se-Kabupaten Sambas.
Kata Bupati, dari 146 Desa yang sudah memiliki Bumdes itu, 40 diantaranya sudah memiliki Pendapatan Asli Desa (PADes) dari seluruh Desa di Kabupaten Sambas.
"Sekarang 146 Desa sudah memiliki Bumdes, dan 40 Desa lebih sudah memiliki PADes dari Bumdes tersebut. Ini membanggakan, dan mudah-mudahan jadi inspirasi untuk mengelola desanya masing-masing untuk bisa menghasilkan pendapatan sendiri," ujarnya, Senin 8 Maret 2021.
Baca juga: Bagus Apresiasi Pelaksanaan Razia Pekat Pemkab Sambas
Oleh karenanya kata Bupati, dia meminta agar Dinsos PMD dan Desa bisa melibatkan anak-anak muda dalam menggerakkan Bumdes yang ada di desa.
Menurutnya, anak-anak muda Kabupaten Sambas yang sekarang menuntut ilmu di berbagai kampus baik negeri dan swasta di seluruh Indonesia, diyakini memiliki kemampuan dan keterampilan masing-masing.
Baik itu dalam bidang teknologi dan lainnya, sehingga bisa digunakan untuk media promosi. Dan pemikirannya bisa digunakan untuk gagasan pembangunan desa kedepan.
"Kedepan, kita harapkan Dinsos PMD bisa memanfaatkan potensi kita yang ada. Anak-anak kita, yang baru selsai kuliah di kampus-kampus besar bisa membantu membangun Desa-desa di Kabupaten Sambas. Dan ini sangat potensial untuk membangun Desa kita," katanya.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan, bahwa saat ini masih ada satu Pekerjaan Rumah (PR) yang harus di selesaikan. Kata dia saat ini Sambas masih ada satu Desa tertinggal, karenanya dia menginginkan tahun ini Desa itu bisa naik tingkat menjadi Desa berkembang.
"Dan kedepannya kita masih ada satu desa tertinggal di Subah mudah-mudahan bisa naik tingkat dan tidak lagi tertinggal," katanya.
"Kita optimis, kedepan kita akan terus mencetak dan menghadirkan Desa Mandiri. Karena ini merupakan semangat dari Presiden untuk membangun Indonesia dari pinggiran dari Desa-desa," tutupnya. (*)