Satgas Covid-19 Provinsi Kalbar Antisipasi Masuknya Varian Virus Baru B117
Ahli Biologi Molukuler Kalimantan Barat, dr. Andriani, menjelaskan terkait varian B117 saat ini sudah terdeteksi di Indonesia yang pada awalnya pertam
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satuan Tugas (Satgas) Penangan dan pengendalian COVID-19 Provinsi Kalimantan Barat mengantisipasi terhadap masuknya virus B117 varian baru dari corona virus.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mengatakan adapun langkah antisipasi masuknya varian baru virus B117 yakni dengan memperketat jalur masuk ke Kalbar pada pintu masuk darat,laut dan udara.
Harisson mengatakan saat ini untuk memperketat pintu masuk di PLBN bagi para PMI yang masuk ke Kalbar langsung dibawa ke Dinsos untuk dilakukan pemeriksaan swab PCR, walaupun pemerintah kerajaan Malaysia telah memberikan surat keterangan bahwa mereka negatif PCR.
“Sedangkan untuk di bandara masih wajib PCR negatif. Lalu untuk di jalur laut yakni di pelabuhan bagi penumpang yang datang wajib mengantongi negatif antigen dan dilakukan swab PCR oleh Satgas Provinsi Kalbar di pelabuhan kedatangan,” ujarnya kepada Tribun Pontianak, Minggu 7 Maret 2021.
Ahli Biologi Molukuler Kalimantan Barat, dr. Andriani, menjelaskan terkait varian B117 saat ini sudah terdeteksi di Indonesia yang pada awalnya pertama kali dilaporkan muncul di Inggris.
Ia mengatakan bahwa saat ini ada 33 negara yang telah melaporkan keberadaan virus ini.
“Jadi sejauh ini masih dilakukan penelitian di Inggris apakah mutan B117 ini mempengaruhi tingkat keparahan kasus covid-19, namun telah dapat dipastikan varian ini menyebabkan kenaikan kasus gelombang kedua di Inggris sehubungan dengan sangat mudahnya varian ini menyebar,” ujarnya.
Baca juga: MASKER Jenis Ini Mampu Menatralisir Virus Corona Hampir 100 Persen, Sudah Diteliti!
Dikatakannya bahwa tercatat tingkat penularan ditenggarai 30 persen lebih tinggi dibandingkan dengan varian yang lain.
“Adapun di negara ASEAN yang telah dulu mengkonfirmasi keberadaan virus tersebut di Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam,”ujarnya.
Sedangkan di Indonesia sendiri sudah ditemukan dua kasus konfirmasi dari varian virus B117.
Sedangkan menurut Harisson, dibeberapa penelitian menyebutkan varian ini masih sensitif dengan vaksin yang saat ini sedang dikembangkan, atau vaksin yang sedang dilakukan pelaksanaan vaksinasinya di Indonesia atau di Kalbar. Akan tetapi memang varian B117 ini tingkat penularannya memang lebih tinggi.
Baca juga: Apa Itu Virus B117 ? Kemenkes RI Ungkap Virus Corona B117 ! Mutasi Virus Corona dari Inggris ?
“Maka dari itu langkah yang bisa diambil yakni tracing okeh satgas kabupaten kota harus lebih ditingkatkan lagi. Rekomendasinya kita harus melakukan tracing terhadap 50 kontak dari setiap kasus konfirmasi,” jelasnya.
Selanjutnya dr. Andri menjelaskan karena di Indonesia ini kemampuan untuk melakukan deteksi adanya varian B117 atau melakukan whole genom sequencing masih terbatas maka perlu diwaspadai jika ada peningkatan kasus mendadak tanpa ada penyebab pasti.
Nama Virus B117 ini diambil dari lineage hasil pengelompokan dari sekian ratus lineage yang ada. Jadi virus ini bisa dikatakan mutasi virus corona yang terbaru.
“Dampak dari virus ini masih terus diteliti kalau di Inggris sendiri kenaikan kasus terjadi terhadap remaja dan transmisinya lebih tinggi dibandingkan varian virus sebelumnya,”pungkasnya. (*)