Kota Pontianak Perluas Pembelajaran Tatap Muka, Syahdan: Mulai Senin Perluas ke 52 Sekolah
Berdasarkan rapat evaluasi itu, tidak ada temuan, artinya lancar-lancar saja dan aman-aman saja
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Mulai Senin 8 Maret 2021 mendatang, pembelajatan tatap muka di Pontianak diperluas. Ketua Satgas Covid-19 Kota Pontianak memberikan izin kepada 22 SMP Negeri dan 30 SD Negeri untuk mengadakan kegiatan belajar tatap muka.
"InsyaAllah hari Senin 8 Maret 2021 baru kita buka lagi sebagai pengembangan 22 SMP dan 30 SD Negeri se-Kota Pontianak," ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak, Syahdan Aziz, Kamis 4 Maret 2021.
Sebelumnya telah ada percontohan 12 sekolah yaitu 6 SD dan 6 SMP yang menggelar PTM sejak dua pekan lalu.
Dengan demikian, pada Senin mendatang akan ada 64 SD dan SMP di Kota Pontianak yang menggelar PTM. Perluasan PTM ini masih khusus bagi kelas IX SMP dan kelas VI SD.
Syahdan mengatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap 12 sekolah yang melaksanakan PTM.
Berdasarkan evaluasi itulah maka Satgas Covid-19 memperluas PTM untuk 52 sekolah berikutnya.
Syahdan menyampaikan berdasarkan rapat evaluasi atas laporan dari kepala sekolah dan ketua komite, beserta satgas satuan pendidikan, hingga kini proses belajar mengajar tatap muka berjalan dengan lancar.
Baca juga: Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka Terbatas, Kapolsek dan Camat Cek Kesiapan Sekolah
"Berdasarkan rapat evaluasi itu, tidak ada temuan, artinya lancar-lancar saja dan aman-aman saja, sesuai protokol kesehatan dan pada rapat itu juga dihadiri oleh Satgas Covid Kota Pontianak dan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan yang dinyatakan sekolah tatap muka dilanjutkan," kata Syahdan.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan, terkait belajar tatap muka di Kota Pontianak saat ini memang masih pada enam SD kelas VI dan enam SMP kelas IX.
Edi Kamtono mengatakan pihaknya masih mempersiapkan sekolah lain untuk PTM. "Saat ini masih mempersiapkan sekolah yang siap. Siap dalam artian dari fasilitas protokol kesehatan dan lainnya," ujarnya.
Edi Kamtono mengungkapkan, memang pembelajaran tatap muka ini dilakukan secara bertahap. Selanjutnya akan terus diperluas apabila sekolah-sekolah yang ada di Kota Pontianak sudah siap menerapkan protokol kesehatan.
Dengan demikian, pengawasan terhadap sekolah-sekolah yang melaksanakan belajar tatap muka terus dilakukan agar tak ada klaster baru di sekolah.
"Kita juga mengantisipasi agar pembelajaran tatap muka yang akan dimulai nantinya tidak membuat kasus positif Covid-19 melonjak kembali," ungkapnya.
Menurut Edi, untuk memperluas pembelajaran tatap muka diperlukan kesiapan yang benar-benar matang di setiap sekolah agar proses belajar tatap muka bagi siswa benar-benar aman dari Covid-19.
Baca juga: Perluasan Belajar Tatap Muka, Wali Kota Pontianak Sebut Masih Persiapkan Sekolah yang Siap
"Kembali ke masing-masing sekolah, karena ternyata ada yang tatap muka, tapi ada juga yang harus live (daring) sehingga yang di rumah ikut daring," ungkapnya.