Ada Apa dengan Myanmar ? Video Rekaman Kebrutalan Polisi Myanmar Menyebar di Media Sosial
Video rekaman kebrutalan yang dilakukan aparat Myanmar menuai kemarahan dan desakan agar dunia bertindak lebih keras.
Richard Weir, peneliti di Human Rights Watch, mengatakan, pasukan keamanan secara ceroboh bertindak brutal demi mematahkan gerakan anti-kudeta.
Weir menjelaskan, dalam salah satu rekaman yang meresahkan dia melihat ada aparat yang menembaki demonstran dari belakang.
Uni Eropa juga bereaksi dengan menyatakan, penembakan pada warga sipil dan pekerja medis jelas pelanggaran hukum internasional.
Disebutkan juga Tatmadaw bertindak represif terhadap media, dengan jumlah jurnalis yang ditahan terus meningkat.
Akar kudeta terjadi setelah junta militer menuding partai Aung San Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), bertindak curang.
Tuduhan itu merujuk pada kemenangan besar NLD dalam pemilu November 2020, ketika mereka mendapat lebih dari 80 persen suara.
Pemimpin junta, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, menjanjikan bakal ada pemilu baru tanpa menjabarkan detailnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Beredar Video Kebrutalan Aparat Myanmar, Dunia Diminta Bertindak
(*)